Selasa, 17 Juni 2014

Syafakillah, Nelly

Assalamualaikum :)

Selasa, 10 Juni 2014
Sehat itu sangat dan amat berharga. sungguh bersyukur selama ini Allah swt. telah mencurahkan nikmat-Nya yang berlimpah kepada setiap umatnya, terutama kesehatan. Lalu, di kala sakit, siapa yang harus disalahkan? manusia itu sendiri yang tidak menjaga kesehatannya dengan baik. Mungkin juga disebut bahwa manusia tersebut kurang pandai bersyukur karena sama sekali tidak memperdulikan kesehatan yang telah diberikan Tuhan.
Ya, aku menyadari aku yang telah lalai dalam menjaga kesehatan itu sendiri. Manusia memang pandai merusak. dan semua yang terjadi di muka bumi ini, yang terjadi pada diri ini tidak lain merupakan perbuatan tangan kita sendiri.
Ketika sakit melanda kondisi tubuh itu sendiri, terlantas berfikir seberapa banyakkah aku memperhatikan kesehatan ku? seberapa besarkah aku menjaga nikmat kesehatan ini? Makan yang belum optimal teratur, asupan gizi yang belum mencukupi standar sehat sebenarnya, kurangnya konsumsi vitamin, sistem imun yang lemah, waktu tidur yang menyimpang dari pola yang seharusnya, olahraga yang amat sangat minim, aktivitas padat namun harus divorsir, terus dalam kecemasan dan kekhawatiran akan tugas, proposal, PPL, dan skripsi, jadwal itu, jadwal ini dan lainnya ... semuanya menjadi kesatuan yang menghancurkan sistem kekuatan tubuhku sendiri.
Sakit, menjadikan semua kekuatan berubah menjadi ketidakberdayaan... Benar, sakit menjadikan kita agar tidak melampaui batas. bagaimanapun juga menjadikan sehat begitu sangat berharga dan mahal tak ternilai.


Sejak minggu pagi 8 Juni, Nelly sudah merasa tak enak badan. berujung dengan demam tinggi, pusing dan nyeri serta amat lelah. Nelly tetap khawatir mengingat pada 9 Juni adalah hari pertama semesteran. sudah di konsumsi obat yang tidak lah sedikit, namun tetap tak kunjung membaik. semalamnya sudah di rawat oleh sister, dedek zahra... yang pada saat itu, berceloteh kata yang pertama kali harus membuatku tersenyum, "Bersyukurlah cik!" kalimat dari anak kecil ini harus ku akui masuk kehatiku, ya benar aku harus tetap bersyukur, bukankah sakit adalah sebuah teguran dari Allah swt. agar menjadi peringatan kepada hamba-Nya untuk menjadi lebih baik. Bersabar.
Anehnya, setiap jam setengah 2 malam, aku akan terbangun dengan panas tinggi serta rasa nyeri yang menyiksa hingga mataku pun tak mampu memejamkan di tengah malam tersebut. aku terus menungu pagi yang menurutku jam amatlah lamban, 10 kali lebih lambat dari biasanya. hingga harus menelpon umak, lalu memanggil ayuk dan kakak. aku merasa amat lemah karena keadaan seperti ini membuatku mengeluh.
Senin pagi pergi ke Bidan yang berada disamping rumah, bersama Adek Zahra. ku harap bisa segera sembuh dengan suntik, tapi tidak... keadaan masih tetap begini.
Pergi ke kampus dengan diantar kakak, karena tak mampu membawa motor sendiri. semesteran dilalui dengan amat tersiksa. ya, benar-benar harus menjawab dua soal writing. ya aku mempercepat penulisanku, walau tulisanku benar-benar berubah drastis dari biasanya, tak rapi lagi dan aku berharap masih bisa dibaca. aku mengejar setiap menit agar selesai dan bisa keluar karena demam yang tinggi lagi, serta pusing dan mual.
30 menit aku selesai dan segera mengumpulkan lembar jawabanku. lalu mengambil tas ku dengan sempoyongan. aku mencoba tetap baik dan menjabat tangan dosen, "Sakit yo Nak" kata dosen tersebut. mungkin karena tanganku yang bersuhu tinggi. bahkan aku kesulitan menjaga keseimbangan tubuhku. aku langsung keluar duduk di teras mushola, menunggu jemputan kakak yang baru saja ku telpon. aku langsung pulang dan istirahat total dengan panas tinggi

Hari kedua atau selasa, memang tak ada jadwal semesteran sehingga beruntunglah karena bisa istirahat. tapi dengan keadaan yang tak kunjung menmbaik walau sudah minum obat. memanglah saat itu aku tidak nafsu makan dan minum. semuanya benar-benar tak lemak :'(
Malamnya, setelah magrib. menuju lab kimia farma untuk check darah. karena duga sakit ku adalah tifus, malaria atau demam berdarah? so that's why, disana akan tau kepastian sakit yang sedang aku alami.
disana hanya check dua macam penyakit saja, Widal dan malaria.
ternyata bila di check, ambil darah cukup banyak, ku fikir hanya sedikit saja mengingat akan sama dengan check golongan darah waktu masa SMA dahulu. tapi aku tak apa, aku pejamkan saja mata aku saat petugas ambil darah tangan kiriku, karena di tangan kananku darahnya tak keluar sedikitpun, mungkin karena kekurangan cairan yang terlalu. Menunggu satu jam agar hasil bisa diketahui, dan akhirnya aku positif widal atau sakit tifus. Ternyata aku.. :'(
Lalu menuju Dokter agar bisa mendapatkan obat tifus. sebenarnya aku tak terlalu senang bila nak jumpa obat-obat an dokter lagi. benar saja, bikin mual yang terlalu. tapi aku tetap nak minum obat-obat itu, aku nak sembuh dengan segera. saat-saat semesteran ini, pendaftaran PPL dan semua tugas...

Rabu & Kamis, Semesteran Translation & Language Testing
dengan keadaan sakit, sungguh lah aku rasa tak nyaman menjalankan semesteran. dengan panas naik turun, mual dan pusing. aku rasa waktu berlalu amat menyakitkan. ingin sesegera mungkin menyelesaikan semuanya. agar bisa istirahat dan sembuh. bawa motor pun tak sanggup, jadi harus antar jemput sama kakak.

Kamis Siang, Menunggu Umak
karena keadaan yang memang tak baik, kehilangan tenaga dan mual yang selalu datang dengan panas badan yang tinggi. tak ada yang mampu ku ceritakan selain mengatakan bahwa sehat itu sangat mahal. aku menarik nafas setiap hembusnya, merasakan sakit yang menyedihkan. semuanya terasa berarti. Karena itulah, aku meminta Umak agar segera ke Palembang, bisa menemani dan merawat aku yang sedang sakit. Terima kasih Umak, sudah jagakan anakmu ini.

Kamis Malam, Infus
Karena Jumat hingga minggu tidak ada jadwal semesteran, karena itulah diputuskan untuk memasang infus agar keadaanku cepat pulih. Alhamdulillah ada Aunty Len (adeknya kak Eron) yang merupakan perawat dan kerja di salah satu rumah sakit di palembang. Aunty lah yang memasang infus tersebut. Thanks Nty Len.
Pertama tuh aku rasa sakit juga karena aku macam takut saat awal infus nak dipasang, tapi aku ingat aku nak segera sembuh. dan hingga begitu, berangsur keadaan membaik, rasa mual, panas, pusing sudah tak ada lagi.
Umak selalu masakkan nasi bubur agar kesehatan cepat pulih. karena memang itulah jenis makanan yang saat itu bisa dimakan dan sehat untuk usus. Terima kasih Umak.

Minggu, 15 Juni 2014
Siangnya, infus sudah dilepas. Alhamdulillah keadaan sudah membaik. sudah nak sehat. makan pun sudah bisa dengan lauk dan pauk. Alhamdulillah syukur... Syukron Yaa Illallah
Nelly sudah mulai lemak badannya, karena memang sudah minum obat yang dibawakan Umak dari dusun lalu infus yang telah menghabiskan 8 botol infus besar dan 3 botol infus kecil. Alhamdulillah syukur sudah nak sehat lagi.

Senin, 16 Juni 2014
mendaftar PPL bersama kawan-kawan, Panasnya karena pada antre, naik lantai 4 memang menjadi sesuatu mengingat aku yang masih dalam masa pemulihan kesehatan ku. tapi dak apo-apo, inget kalo PPL nya gak dilaksanakan pada bulan puasa.

Selasa, 17 Juni 2014
Umak balik kedusun lagi. karena masih banyak gawean di sawah nya. terus rumah sudah ditinggal terlalu lama. sebenarnya aku inginnya Umak mudik hari minggu jadi bisa barengan, tapi dak apo-apolah, Umak sudah mudik duluan.
aku harus selesaikan semesteran 3 mata kuliah lagi. selasa, kamis dan sabtu. semoga keadaan segera pulih dan bisa sehat kembali. Aamiin
 
Terima kasih Umak, terima kasih Nty Len, Ayuk Aster, Kak Eron, Kak Ijal, Ayuk Evi, Kak Andi, Emak, Nty Ma, Nty Mi, Munting Pudin, Dek Elsi, Mamak Pudin, keponakan-keponakan ku Ayuk Eka, Mbak Ulan, Dek Zahra, Mbak Mira, Dek Angga... dan semua keluarga lainnya. sahabat-sahabat ku yang telah setia ngawani selama sakit saat di kampus. Terima kasih semua yang telah membantu Nelly dengan doa-doa, dah bantu dengan tenaga, terima kasih. Tuhan sungguh Maha Penyayang sudah kirimkan keluarga yang amat sangat berarti dalam hidup ini... Mereka semua ni lah yang sayang tulus dan punya hati yang baik, terima kasih sudah bantu Nelly, tidak tinggalkan Nelly yang kemaren dalam keadaan sakit. Alhamdulillah Yaa Allah.. semoga Engkau selalu menjaga dan melindungi mereka yang ku sayangi. Semoga selalu terlimpah rahmat dan nikmat-Mu kepada kehidupan kami ini.

Umak, terima kasih dah sayangi Nelly hingga kini dan sampai nanti. Nelly sayang sangat samo Umak. kemaren sakit malah jadi down dan tak semangat, rasanya saking dak lemak sakit, ingin akhiri kuliah cukup sampai disini, tapi saat ingat Umak yang dah penuh kasih sayang Nelly, ingat kata Umak yang bilang kenapa aku lamo nian tamatnyo. Segenap hidup ku ini menjadi berarti, Ya.. Umak alasan ku berdiri disini. tahun depan tamat dan sesegera ingin wujudkan cita-cita untuk Umak. aku sayang nian sama Umak. Nelly selalu nak jaga pesan Umak. jangan sampai Nelly lalai dan sakit lagi. Umak... dirimu segalanya, hidupku bernilai kerena Umak seorang.. aku cinta Umak. aku akan semangat. demi cita-cita kita dimasa depan Mak. aku hanya ingin bahagia sama Umak, cuma itu bahagia hidupku, hanya Umak lah cintaku...
Nelly harus semangat demi keluarga, Tuhan jagalah keluargaku dengan naungan kasih sayang-Mu...

Kedepannya Nelly nak hati-hati untuk berjaga kesehatan Nelly, nusibah sakit kali ini memberikan arti yang sangat tak ternilai, Nelly dah besar, Nelly harus perhatikan tindak tanduk kelakuan Nelly. semoga menjadi pelajaran dan menjadi teguran agar kehidupan Nelly menjadi lebih baik dari sebelumnya. Nelly harus pandai bersyukur dengan nikmat Allah, harus pandai menjaga nikmat Allah, Nelly harus jaga apa-apa yang sehat dimakan, Nelly juga harus jaga waktu tidur dan istirahat agar tubuh tidak lemah seperti sakit kemaren, Nelly juga tak boleh mudah panik dan cepat kefikiran, Toh skripsi dan wisuda itu hal yang pasti, jangan terbawa beban lagi. Dah pokoknya Nelly harus jaga iluk-iluk semua yang dicurahkan Allah kepada kehidupan Nelly.
Terima kasih Yaa Allah... semua ini karena Engkau sayang pada hamba-hamba-Mu... Alhamdulillah...

Tuhan memang pemurah, Tuhan memang sangat baik. akhirnya dapat kabar berita mengenai pelaksanaan PPL 2 yang akan diadakan pada 21 Agustus. Alhamdulillah syukur, ternyata 3 minggu setelah lebaran. itu artinya aku bisa berpuasa didusun, sama Umak. karunia Tuhan amat tak terhingga... bila sudah selesai semesteran, pada hari minggu, Insya ALLAH akan mudik kedusun.. aku sudah rasa rindu sama Umak padahal baru pagi tadi Umak mudik kedusun.. Umak, segalanya bagiku.. aku mencintaimu Umak..

Wassalam :)

Tidak ada komentar: