Kamis, 06 Agustus 2015

Melodi Cerita di Taman Kanak-Kanak

Assalamualaikum

"Menulis kisah baru di taman kanak-kanak, selamat bergembira sayang"

Selamat pagi Pak, selamat pagi Buk, selamat pagi semua...
Selamat pagi Pak, selamat pagi Buk, selamat pagi merdeka...

Puluhan adik-adik kecil yang begitu lucu itu bernyanyi bersama sehingga suara-suara murni mereka memenuhi satu ruang itu dengan irama ceria lalu melodi yang mereka ciptakan tersebut membuat senyum di wajah-wajah bunda mereka, seolah menatap bintang-bintang kecil itu berkelip-kelip dengan indahnya.

Siswa-siswi SD, SMP, hingga SMA memasuki tahun ajaran baru, lain halnya dengan balita yang harus melangkah ke arena pendidikan pra-sekolah. Lazimnya akan ditemukan banyak hal baru bagi mereka. Seperti yang kita ketahui, pendidikan taman kanak-kanak adalah suatu kesempatan bagi anak-anak yang salah satunya untuk mengenal bidang sosial dari kehidupan. Kita juga menyadari bahwasanya memulai pra-sekolah bagi anak-anak akan membantu pengaturan sosial dan cara berinteraksi mereka dengan teman-teman baru dan guru. Jika sebelum memasuki TK, mereka hanya berkomunikasi dengan orangtua dan keluarga, atau sedikitnya teman-teman, kini dengan mengepaknya sayap-sayap ke dunia pra-sekolah akan memberikan beberapa manfaat berupa pengalaman positif, masa menyenangkan, tahap ekplorasi dan juga membantu mereka mengenal teman-teman baru, bermain bersama dan belajar dengan gembira. Tentu harus digarisbawahi, melepaskan anak-anak ke pra-sekolah bukanlah suatu tolak ukur dan alasan untuk melupakan madrasah yang sebenarnya, yaitu rumah. Bagi orangtua menjadi guru pertama adalah hal yang mutlak dan tak bisa dihindari, jadi wajibnya orangtua memperhatikan ilmu dan pengetahuan mereka agar bisa menjadi 'fakultas ilmu' bagi sang amanat Illahi. Karena peran mulia orang tua tetaplah menjadi tanggung jawab yang memiliki porsi penting bagi nilai kehidupan anak-anak.
Sebuah kalimat dari sebuah buku yang berjudul asupan Ilahi, karangan dari pakar pendidikan anak, Ibrahim Amini. Dimana tertulis "Melahirkan bahkan menyayangi anak adalah aktivitas hewani. Mendidiknya adalah aktivitas insani".

Zahra has breakfast

Assalamualaikum

Seperti biasa, daily activity si adek Zahra, pagi-pagi sudah rapi dan sarapan
Sambil sarapan, ada moment bersama Bicik, just a little bit..

Pesan si dedek zahra buat teman-teman sekalian, sebelum berangkat ke sekolah, jangan lupa sarapan pagi.. semangat ke TK nya dan selamat bermain dengan bergembira..



Jumpa lagi nanti, da daaaah...
Wassalamualaikum

Senin, 03 Agustus 2015

Tafseer of the Letter Alif

Source : 1100+ ISLAMIC STORIES
Author : Anacdotes of Ahlul Bayt (a.s)
Website: http://anecdotesofahlulbayt.blogspot.id/

“Tafseer of the Letter Alif” ("Tafsir dari huruf Alif")

Ibn ‘Abbas is reported as saying: One night, ‘Ali said to me, “After you accomplish your night prayer, come to me to give you a gift.” It was a night shining with moonlight. Ali said, “What is the meaning of (the letter) alif in surah alhamd (No.1)?” I said, “O ‘Ali! You know it.” So, he started speaking and spoke for an hour on the alif and another hour on (the letter) lam. He did the same with the other letters and when he finished, the sun was rising. I found that my knowledge as compared to ‘Ali’s was like a small pond before a sea. (Kashf al-Asrar: 686/10)

Ibn 'Abbas mengatakan: Suatu malam, 'Ali berkata padaku, "Setelah engkau menyelesaikan sholat malammu, datanglah padaku untuk memberikanmu sebuah hadiah." Itu adalah malam yang bersinar dengan cahaya bulan. Ali mengatakan, "Apa arti dari (huruf) alif di surah alhamd (urutan pertama)?" Aku berkata, "O 'Ali! engkau mengetahui itu." Sehingga, beliau mulai berbicara dan berbicara selama satu jam tentang huruf alif dan satu jam tentang (huruf) lam. Beliau melakukan hal yang sama dengan huruf-huruf lain dan ketika selesai, matahari terbit. saya menemukan bahwa pengetahuanku dibandingkan dengan Ali adalah seperti sebuah kolam yang kecil dihadapan hamparan lautan. (Kashf al-Asrar: 686/10)

Reference: Ahlalbayt TheCelestial Beings On The Earth

Catatan Tambahan : Bismillahirrohmaanirrohiim. Alan Nabi Wa Aali Sholawat. Terima kasih dengan adanya e-book 1100+ islamic stories. e-book ini adalah cerita-cerita dalam bahasa inggris, disana terdapat 1174 cerita islam. Dengan tiada bermaksud mengubah isi sepatah katapun dari cerita, maka apabila atau sebarang tentu disana terdapat kesalahan dalam penerjemahan kedalam bahasa indonesia ini, dengan itu saya menyampaikan rasa mohon maaf yang sebesarnya. Agar kiranya bila ada kekurangan, pembaca harap memaklumi sehingga tidak akan mengurangi makna asli dari kisah sebenar dalam versi bahasa inggris. pintu koreksi terbuka luas. semoga tulisan ini bermanfaat dimana akan memberikan pengetahuan, pembelajaran, dan motivasi.

Minggu, 02 Agustus 2015

Sunday's Capture in KI

Assalamualaikum

Weekend memang umumnya tampak dengan kehadiran si hari minggu. Walau hari yang katanya santai, it's not a reason to have laziness, right?! Walau pastinya tak se-rumit hari weekday...

KI, ada yang pernah kesana? Haah, pertanyaan polos sekaligus agak gimana gitu. Siapa yang belum tau sama yang namanya Kambang Iwak Palembang nih? Gak mungkin nggak, iya kalo orang palembang, tapi gimana pendapatnya kalau pertanyaannya ditujukan buat si orang rantau aka orang desa yang lagi tinggal di Palembang lalu tak sering sana-sani, contoh salah satunya si penulis ini kan! HiHii.. iyelah, sebenarnya jarang-jarang main kesini, itu pernah dulu dan sudah lama juga, semester berapa ya? Lupa juga. pernah ketika minggu pagi bersama aunty, untuk berolahraga, gak sering dan itu bisa dihitung berapa kalinya, gak lebih dari tiga kali mungkin. Karena memang kalo misal hendak olahraga pagi, lebih memilih ke Jakabaring. In fact, sekarangpun dah jarang pula berolahraga.

Minggu siang ini, kami berluang ke KI, little story of jalan-jalan disana gitu, Well, tak crowded, tak pula ramai orang. Si Dedek suka berjalan di jembatan yang ada di tengah-tengah kambang iwak ini, apalagi ada arena bermain anak-anak, ya sudah bisa ditebak, seberapa besar rasa 'excited' nya dia. Actually, bukan sengaja pergi ke KI, ini karenanya ada acara kondangan di bukit, menghadiri pernikahan family kak Eron. sepulangnya, mengajukan idea untuk ke KI, sekalian lewat jalannya kan..

Oiya, ada cerita yang menarik saat perjalanan menuju resepsi tersebut. Menarik? ya, unik mungkin. HaHa.. mungkin karena kali pertama bagiku melewati hal baru, what is it? jalan yang ditempuh bukanlah jalan umum biasanya, sebut saja bukan jalan kota. Ada yang tau jembatan musi dua? HiHi.. aku senang rasanya, tadi melalui si musi dua. kenapa aku rasa senang yang berbeda? Entah juga, tadi melewati pohon-pohon yang banyak, sawah dan suasana asri hijau karena daerahnya masih alami, gak ada gedung tinggi, gak macet, pokoknya ada sesuatu rasa yang membuat aku de javu, akupun berfikir, di hiruk pikuk kota ini ternyata ada ya sudut yang membuatku terhening dengan kagum. Alasan utama mungkin si ladang padi ya, bikin senang hati aku senang dan indahnya hati kecilku bersyukur. ketika melewati jembatanpun, aku terkagum. apalah ya.. mungkin orang akan beropini "kan cuma jembatan". iya, memang jembatan, tapi kenapa aku bisa rasa damai yang tak biasa, apa karena takjub baru kali pertama kesana? atau aku menyukai suasana sepi, tak ramai akan lalu lalangnya kendaraan yang ada diatas jembatan tersebut, hingga aku menikmati pemandangan luas sungai yang ada disekitarnya, mungkin saja. Ah, bagaimanapun juga itu bukan rasa yang biasa pada umumnya selama aku tinggal dikota ini. Apa mungkin bila aku melewatinya untuk kedua kalinya, akan hadir suasana hati berbeda lagi? Entahlah ya..
Tapi jangan pula terlalu sering lewat sana, apalagi bila sendiri saja. terlihat sepi dan tak bisa dipungkiri ada si truk besar. Karena sudah lama aku termasuk pengguna jalan yang tak menyukai truk. Hadeew.. ini koq cerita berlainan dari tajuk thema dan judul ya?

Oke, kembali ke kisah di KI. aku dapat hikmah dari sebuah pendewasaan diri. Koq bisa? Begini, si dedek kan main sana-sini di arena permainan, alhasil aku ikutan juga deh. HiHi.. suka juga ternyata. ikut naik puter-puteran yang beneran deh bikin aku pusing dan mual, rasanya mau pingsan. Aku sempoyongan setelah ikut berputar-putar di salah satu arena permainan itu. Really, aku tak ingin main itu lagi. Main? Ah.. masih anak-anak? Sebenarnya ini bukan karena masa kecil kurang bahagia. Jujur, bahagia masa kecil, memang gak ada arena seperti ini, tapi ikut kekebun, naik 'bako' Bapak, ikut Umak di 'kume tanglai'. bagiku tak akan ada alasan untuk mengatakan kurang bahagia, justru aku bersyukur bahagia adanya kenangan itu. Yang penting kebersamaan keluarga. Well, back to story, mainan itu gak cocok buat kita yang udah besar ya. HeHe.. pas aku tanya si dedek, eh dia kegirangan dan tak pusing sama sekali. aduh memang beda ya, namanya juga anak-anak.. lah kita yang dewasa, sebaliknya. akupun tak ingin lagi dah, intinya tuh kalau dewasa, berfikir dewasa,aku mengiaskan sebuah ungkapan, bahwasanya benar, pendewasaan diri itu bukan hal yang dihindari, mungkin keegoisan dan emosi yang suka ngambek atau marah itu benar-benar butuh kesadaran bahwa kita harus belajar, belajar untuk menanggalkan sifat kekanak-kanakan. Betul tidak?

Hambar rasanya bila tidak choose to capture some pictures. Mumpung lagi ke KI.. bukannya nak setiap weekend kesini, sebulan sekali? setahun sekali? ah itupun belum tentu. Karenanya moment sunday ini dihaturi buat kisah lebih menggugah kebahagiaan dalam kebersamaan.

Welcome in here
Lihat apa ya?
Ada apa dengan si adek kecil itu?
Aku juga ya
One, two, three
Jangan ajak bicik lagi main ini dek..
Si dedek mah comel betul.. kak Eron akhirnya mau juga di photo, susahlah nak ajak brother nih take picture
Jembatan, ayo lomba siapa yang cepat sampai sana?
Playing time
Hm.. tak mungkin aku lebih tinggi dari sister..
Sister, brother, niece
Masih pusing kepala bicik dek
Yeaay.. aku comel juga kan?
Kalo main ayunan sih tak bakalan pusing kayak tadi
Bye.. pulang dulu dah
Sudah dulu kali ini, kepalaku masih pusing gegara mainan puteran itu, take a rest dulu.
Next time, jumpa lagi in the other entry, da daaah *lambai tangan
Wassalamualaikum

Sabtu, 01 Agustus 2015

Kang Abay - Jodoh Dunia Akhirat

Ku merayu pada Allah yang tahu isi hatiku
Di malam hening aku selalu mengadu
Tunjukkan padaku...

Ku aktifkan radarku mencari sosok yang dinanti
Kuikhlaskan pengharapanku dihati
Siapa dirimu...

Dalam kesabaran ku melangkah menjemputmu
Cinta dalam hatiakan aku jaga hingga
Allah persatukan kita...

Jodoh dunia akhirat
Namamu rahasia
Tapi kau ada dimasa depanku
Ku sebut dalam doa
Ku ikhlaskan rinduku
Kita bersama melangkah ke surga abadi

Ku aktifkan radarku mencari sosok yang dinanti
Kuikhlaskan pengharapanku dihati
Siapa dirimu...

Ku merayu-rayu pada Allah yang tahu isi hatiku
Di malam hening aku selalu mengadu
Tunjukkan padaku...

Jodoh dunia akhirat
Namamu rahasia
Tapi kau ada dimasa depanku
Ku sebut dalam doa
Ku ikhlaskan rinduku
Kita bersama melangkah ke surga abadi

Bukan cinta yang memilihmu
Tapi Allah yang memilihmu
Untuk kucintai...