Sabtu, 25 November 2017

Gu dan Ru

السلام علييكم
"Gu adalah gelap, Ru adalah terang"
Selembar kertas putih dengan gambar lucu berada digenggamanku. Disana tertera tinta dengan tulisan selamat hari guru. Ku pandangi dengan senyum kecil bahagia, ya, hari ini adalah hari guru nasional. "Terima kasih ya nak" ucapku pada seorang siswi baik kelas 9B yang bernama Aulia Azzahra, ditengah hiruk pikuk dan riweuh murid, dimana semua sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, tiga siswi dari delapan ratusan murid dipagi menjelang siang itu begitu bersemangat berlari kesana kemari dengan langkah tertuju, memberikan lembaran kertas yang berisi ucapan yang mereka ukir begitu indah dengan tangan sendiri, untuk guru-guru mereka. Tanpa berlalu begitu saja, mereka telah cukup merepresentasikan bahwa hari ini bermakna.


Dan enam hingga delapan belas tahunan lalu, aku adalah salah satu dari sekian banyak anak negeri yang menyaksikan para pelita bangsa itu menyinari dunia pendidikan.