Rabu, 18 November 2015

Menyapa here!

Assalamualaikum...
I'm back... yeay aku kembaliii.. *darimana pula.. long time tidak curhat disini. Kenapakah? Banyak macam ceritanya.
Well, apa kabar saudara saudariku yang dari sabang hingga merauke? Semoga selalu baik. Musim ketiga *kabut asap sudah mulai berlalu, rain is going to coming, disini baru saja langit mencurahkan deras tetiba..
Ceritanya sudah stay on motherland.. di desa..

Jumat, 23 Oktober 2015

Lembar Pasca Wisuda Part 2

Assalamualaikum
Menyambung kisah dari part 1

Saat masa "belum berjaya", maksudnya sebelum wisuda, fikiran dirasa seperti jatuhnya hujan yang saling berderu bersama deram guruh-guruh, seperti kisah ngejar pembimbing, revisi, nungguin tulisan acc, stay depan laptop bagai siang malam tak kenal rimbanya lagi. Memang gak gampang lah.. Ayuk pernah bilang, itu gak seberapa dibandingkan tantangan setelah lulus sarjana. Iya, terbukti.. biarpun tak ingin terlalu terbebani tapi seolah dan seakan 'dunia kerja' menghantui sampai terkadang terbawa mimpi. Fresh graduated itulah titlenya.
Well, awal dulu tak tau rasa apa, terbebani mungkin ya mungkin juga tidak, apalagi saat ditanya, "kerja dimana?" atau "mau kemana?" Bila Ibu bertanya seperti itu, ada hal yang menyusup kalbu, pembuktian bahwa seorang yang sarjana mesti kerja setelah wisuda. Kebingungan itu datang menjelma. Setelah ternyata dinamika kehidupan seperti kejutan yang tak pernah diduga. Mungkin awalnya kita punya persepsi, tapi ketika memasuki dunia baru, dunia sebenarnya. Perasaan mulai bertanya-tanya. Siapkah? Bisakah? kapankah?

Lain lagi ketika berbait kalimat menyerang bertubi di pola fikir diri sendiri. Memanglah diri ini amat kecil, begitulah jawaban untuk semua kesadaran yang hadir. Seberapa manfaatkah selama ini? Seberapa arti diri ini? Jika melihat yang bisa dijangkau, ada banyak orang yang sudah melanglang buana kebanyak tempat, entah itu kota di pulau mana, atau bahkan negara di jauh sana, merambah ke berbagai belahan bumi di dunia, menempuh pendidikan, mencari ilmu, pengetahuan, wawasan dan pengalaman, atau mencari kerja. aku berkata "ah kalau sekarang mah paling jauh ya kota ampera ini saja." "ah gapapa, fokus saja sama apa yang ada dalam diri kita." "aku mah bahagia disini ajah, didesa kelahiranku"

Jumat, 16 Oktober 2015

Lembar Pasca Wisuda Part 1

Assalamualaikum

Jumpa lagi... Teringin share a little mind in here, I'm just being sejenak bersantai, si budak comel itu sedang tidur siang, tadi dia dan jerapahnya sambil lihat video kakak Amar, terpejamlah her eyes, sleepy! sesekali dia terjaga dan look at me yang sedang didepan layar notebook, sambil mata kelip-kelip she gives little smile and sleep again..

Alright, let's go to the main topic! Sekarang sudah menjadi sarjana. iya, tepatnya enam minggu yang lalu resmi telah di wisuda. What's your feeling? Dulu, semasa masih kuliah, apalagi ketika perjuangan melawan penjajahan  *skripsi, yang ada difikiran tuh hanya pengen "cepet pake topi hitam segi lima itu", so that's why I really make a target which I just wanna graduate as soon as possible. Semangat pahlawan langsung menggelora agar terlepas dari segala bentuk kegalauan dan teman-temannya si galau. Maklum, ku fikir terbelenggu dari skripsi lama-lama bikin muka pucat, turun berat badan dan lain-lain. "Bila ini terselesaikan, ku pasti tenang dengan hidup baru" gumamku kala itu. It seem so simple but the real said it's not.

Kehidupan mahasiswa telah berlalu, it means that I have to say goodbye to "dunia perkuliahan". Merdeka? Ya, itu harus. Tapi semua gak semudah yang dibayangkan. Justru "beban" di masa kuliah gak ada apa-apanya dengan gejolak kehidupan pasca wisuda. Tahniah karena resmi sandang gelar sarjana. After melewati pendidikan sejak SD, SMP, SMA, Universitas, kini diujung namapun tersemat tiga huruf singkatan *S.Pd Ya itulah hasil yang dicapai.

Rabu, 14 Oktober 2015

Kamu adalah Bintang Bicik

Assalamualaikum

Dear Love
I'm here! Apa kareba? Semoga baik-baik saja... Beberapa minggu nampak blog ini tak terhirau oleh si penulisnya, sejak menjelang wisuda hingga satu bulan setelah wisuda... banyak kisah, banyak memori, tapi apa daya walau dibilang sudah bebas dari belenggu si skripsi, title busy gak menghilang begitu saja, memang bila dilirik... judulnya sibuk, tapi themanya bukan tentang dunia mahasiswa tingkat akhir lagi. sudah jadi alumni nih. Well, intinya disela kesibukan, berluang beberapa menit, singkat jee.

In fact tenggorokan ini lagi sakit, seperti biasa, pada bulan menjelang september, musim ketiga seperti tahun lalu terjadi, rutin pula ye.. kabut asap, penatnya, bisa kita rasa ruang oksigen benar memprihatinkan. Apa mungkin aku sibuk karena asap? Takde hubungannya kan! semogalah musim asap ini segera berakhir dengan musim hujan yang menyegarkan... maklumlah, udara benar-benar tak lemak, kita khawatir dengan lingkungan hari ini.

Quality time, itulah jawabannya...
aku menyadari bahwa kebersamaan yang tak ternilai karena penghujung bulan ini akan beneran pulang kampung, dan sendu, sejak menjelang wisuda sendu telah mendayu.

Rabu, 02 September 2015

Finally, It's Toga

Assalamualaikum

sarjana termuda
Lama tidak meluangkan sedikit waktu untuk merangkai kalimat per kalimat disini, apa kabar semuanya? semoga selalu dalam kebaikan dan keberkahan. Yang pasti dan sangat pasti bahwa kita harus menjadi insan yang selalu bersyukur.

Bisa dibilang bahwa satu minggu terakhir ini adalah waktu yang predikatnya mendekati level sedikit sibuk. Biar dikata tak lama lagi wisuda, tapi bukannya santai dan melamban-lamban seperti kura-kura, wisuda itu bukanlah ibarat membalikkan telapak tangan.
Berkisah tentang mahasiswi yang sebentar lagi wisuda, aktivitas tetap gak jauh beda dari sebelumnya, tentulah belum berkecimpung dalam dunia kerja formal. Nanti bila kelar segala urusan hingga mendapat ijazah, barulah aku bersiap terjun ke lingkup menerapkan ilmu yang tersemat dengan status s.pd. ini. *calonpencarikerja

Checklist akhirnya beres hingga tinggal menunggu dapat toga. Sebenarnya memang agaklah style lambat karna penyerahan skripsi baru dikerjakan di saat dua minggu menuju wisuda. Tak apalah ya, pasalnya jilid skripsi ini butuh proses yang tak segesit si kancil, mungkin sudah hampir dua minggu lebih belum selesai, terus hampir selesai eh malah ada kesalahan nama yang tentunya aku kekeh minta dibongkar ulang, gak mungkin cover sisi skripsiku bertulis nama "Nela Vergawati" Syukurlah kakak yang jilid bersedia bongkar ulang lagi, kata dia sih ngetiknya sambil ngantuk. tapi yang namanya nama, satu hal yang gak bisa ditolerir, satu huruf kurang atau lebih aja serasa beda apalagi harus diganti dengan abjad lain *i'mnotnela

Kamis, 06 Agustus 2015

Melodi Cerita di Taman Kanak-Kanak

Assalamualaikum

"Menulis kisah baru di taman kanak-kanak, selamat bergembira sayang"

Selamat pagi Pak, selamat pagi Buk, selamat pagi semua...
Selamat pagi Pak, selamat pagi Buk, selamat pagi merdeka...

Puluhan adik-adik kecil yang begitu lucu itu bernyanyi bersama sehingga suara-suara murni mereka memenuhi satu ruang itu dengan irama ceria lalu melodi yang mereka ciptakan tersebut membuat senyum di wajah-wajah bunda mereka, seolah menatap bintang-bintang kecil itu berkelip-kelip dengan indahnya.

Siswa-siswi SD, SMP, hingga SMA memasuki tahun ajaran baru, lain halnya dengan balita yang harus melangkah ke arena pendidikan pra-sekolah. Lazimnya akan ditemukan banyak hal baru bagi mereka. Seperti yang kita ketahui, pendidikan taman kanak-kanak adalah suatu kesempatan bagi anak-anak yang salah satunya untuk mengenal bidang sosial dari kehidupan. Kita juga menyadari bahwasanya memulai pra-sekolah bagi anak-anak akan membantu pengaturan sosial dan cara berinteraksi mereka dengan teman-teman baru dan guru. Jika sebelum memasuki TK, mereka hanya berkomunikasi dengan orangtua dan keluarga, atau sedikitnya teman-teman, kini dengan mengepaknya sayap-sayap ke dunia pra-sekolah akan memberikan beberapa manfaat berupa pengalaman positif, masa menyenangkan, tahap ekplorasi dan juga membantu mereka mengenal teman-teman baru, bermain bersama dan belajar dengan gembira. Tentu harus digarisbawahi, melepaskan anak-anak ke pra-sekolah bukanlah suatu tolak ukur dan alasan untuk melupakan madrasah yang sebenarnya, yaitu rumah. Bagi orangtua menjadi guru pertama adalah hal yang mutlak dan tak bisa dihindari, jadi wajibnya orangtua memperhatikan ilmu dan pengetahuan mereka agar bisa menjadi 'fakultas ilmu' bagi sang amanat Illahi. Karena peran mulia orang tua tetaplah menjadi tanggung jawab yang memiliki porsi penting bagi nilai kehidupan anak-anak.
Sebuah kalimat dari sebuah buku yang berjudul asupan Ilahi, karangan dari pakar pendidikan anak, Ibrahim Amini. Dimana tertulis "Melahirkan bahkan menyayangi anak adalah aktivitas hewani. Mendidiknya adalah aktivitas insani".

Zahra has breakfast

Assalamualaikum

Seperti biasa, daily activity si adek Zahra, pagi-pagi sudah rapi dan sarapan
Sambil sarapan, ada moment bersama Bicik, just a little bit..

Pesan si dedek zahra buat teman-teman sekalian, sebelum berangkat ke sekolah, jangan lupa sarapan pagi.. semangat ke TK nya dan selamat bermain dengan bergembira..



Jumpa lagi nanti, da daaaah...
Wassalamualaikum

Senin, 03 Agustus 2015

Tafseer of the Letter Alif

Source : 1100+ ISLAMIC STORIES
Author : Anacdotes of Ahlul Bayt (a.s)
Website: http://anecdotesofahlulbayt.blogspot.id/

“Tafseer of the Letter Alif” ("Tafsir dari huruf Alif")

Ibn ‘Abbas is reported as saying: One night, ‘Ali said to me, “After you accomplish your night prayer, come to me to give you a gift.” It was a night shining with moonlight. Ali said, “What is the meaning of (the letter) alif in surah alhamd (No.1)?” I said, “O ‘Ali! You know it.” So, he started speaking and spoke for an hour on the alif and another hour on (the letter) lam. He did the same with the other letters and when he finished, the sun was rising. I found that my knowledge as compared to ‘Ali’s was like a small pond before a sea. (Kashf al-Asrar: 686/10)

Ibn 'Abbas mengatakan: Suatu malam, 'Ali berkata padaku, "Setelah engkau menyelesaikan sholat malammu, datanglah padaku untuk memberikanmu sebuah hadiah." Itu adalah malam yang bersinar dengan cahaya bulan. Ali mengatakan, "Apa arti dari (huruf) alif di surah alhamd (urutan pertama)?" Aku berkata, "O 'Ali! engkau mengetahui itu." Sehingga, beliau mulai berbicara dan berbicara selama satu jam tentang huruf alif dan satu jam tentang (huruf) lam. Beliau melakukan hal yang sama dengan huruf-huruf lain dan ketika selesai, matahari terbit. saya menemukan bahwa pengetahuanku dibandingkan dengan Ali adalah seperti sebuah kolam yang kecil dihadapan hamparan lautan. (Kashf al-Asrar: 686/10)

Reference: Ahlalbayt TheCelestial Beings On The Earth

Catatan Tambahan : Bismillahirrohmaanirrohiim. Alan Nabi Wa Aali Sholawat. Terima kasih dengan adanya e-book 1100+ islamic stories. e-book ini adalah cerita-cerita dalam bahasa inggris, disana terdapat 1174 cerita islam. Dengan tiada bermaksud mengubah isi sepatah katapun dari cerita, maka apabila atau sebarang tentu disana terdapat kesalahan dalam penerjemahan kedalam bahasa indonesia ini, dengan itu saya menyampaikan rasa mohon maaf yang sebesarnya. Agar kiranya bila ada kekurangan, pembaca harap memaklumi sehingga tidak akan mengurangi makna asli dari kisah sebenar dalam versi bahasa inggris. pintu koreksi terbuka luas. semoga tulisan ini bermanfaat dimana akan memberikan pengetahuan, pembelajaran, dan motivasi.

Minggu, 02 Agustus 2015

Sunday's Capture in KI

Assalamualaikum

Weekend memang umumnya tampak dengan kehadiran si hari minggu. Walau hari yang katanya santai, it's not a reason to have laziness, right?! Walau pastinya tak se-rumit hari weekday...

KI, ada yang pernah kesana? Haah, pertanyaan polos sekaligus agak gimana gitu. Siapa yang belum tau sama yang namanya Kambang Iwak Palembang nih? Gak mungkin nggak, iya kalo orang palembang, tapi gimana pendapatnya kalau pertanyaannya ditujukan buat si orang rantau aka orang desa yang lagi tinggal di Palembang lalu tak sering sana-sani, contoh salah satunya si penulis ini kan! HiHii.. iyelah, sebenarnya jarang-jarang main kesini, itu pernah dulu dan sudah lama juga, semester berapa ya? Lupa juga. pernah ketika minggu pagi bersama aunty, untuk berolahraga, gak sering dan itu bisa dihitung berapa kalinya, gak lebih dari tiga kali mungkin. Karena memang kalo misal hendak olahraga pagi, lebih memilih ke Jakabaring. In fact, sekarangpun dah jarang pula berolahraga.

Minggu siang ini, kami berluang ke KI, little story of jalan-jalan disana gitu, Well, tak crowded, tak pula ramai orang. Si Dedek suka berjalan di jembatan yang ada di tengah-tengah kambang iwak ini, apalagi ada arena bermain anak-anak, ya sudah bisa ditebak, seberapa besar rasa 'excited' nya dia. Actually, bukan sengaja pergi ke KI, ini karenanya ada acara kondangan di bukit, menghadiri pernikahan family kak Eron. sepulangnya, mengajukan idea untuk ke KI, sekalian lewat jalannya kan..

Oiya, ada cerita yang menarik saat perjalanan menuju resepsi tersebut. Menarik? ya, unik mungkin. HaHa.. mungkin karena kali pertama bagiku melewati hal baru, what is it? jalan yang ditempuh bukanlah jalan umum biasanya, sebut saja bukan jalan kota. Ada yang tau jembatan musi dua? HiHi.. aku senang rasanya, tadi melalui si musi dua. kenapa aku rasa senang yang berbeda? Entah juga, tadi melewati pohon-pohon yang banyak, sawah dan suasana asri hijau karena daerahnya masih alami, gak ada gedung tinggi, gak macet, pokoknya ada sesuatu rasa yang membuat aku de javu, akupun berfikir, di hiruk pikuk kota ini ternyata ada ya sudut yang membuatku terhening dengan kagum. Alasan utama mungkin si ladang padi ya, bikin senang hati aku senang dan indahnya hati kecilku bersyukur. ketika melewati jembatanpun, aku terkagum. apalah ya.. mungkin orang akan beropini "kan cuma jembatan". iya, memang jembatan, tapi kenapa aku bisa rasa damai yang tak biasa, apa karena takjub baru kali pertama kesana? atau aku menyukai suasana sepi, tak ramai akan lalu lalangnya kendaraan yang ada diatas jembatan tersebut, hingga aku menikmati pemandangan luas sungai yang ada disekitarnya, mungkin saja. Ah, bagaimanapun juga itu bukan rasa yang biasa pada umumnya selama aku tinggal dikota ini. Apa mungkin bila aku melewatinya untuk kedua kalinya, akan hadir suasana hati berbeda lagi? Entahlah ya..
Tapi jangan pula terlalu sering lewat sana, apalagi bila sendiri saja. terlihat sepi dan tak bisa dipungkiri ada si truk besar. Karena sudah lama aku termasuk pengguna jalan yang tak menyukai truk. Hadeew.. ini koq cerita berlainan dari tajuk thema dan judul ya?

Oke, kembali ke kisah di KI. aku dapat hikmah dari sebuah pendewasaan diri. Koq bisa? Begini, si dedek kan main sana-sini di arena permainan, alhasil aku ikutan juga deh. HiHi.. suka juga ternyata. ikut naik puter-puteran yang beneran deh bikin aku pusing dan mual, rasanya mau pingsan. Aku sempoyongan setelah ikut berputar-putar di salah satu arena permainan itu. Really, aku tak ingin main itu lagi. Main? Ah.. masih anak-anak? Sebenarnya ini bukan karena masa kecil kurang bahagia. Jujur, bahagia masa kecil, memang gak ada arena seperti ini, tapi ikut kekebun, naik 'bako' Bapak, ikut Umak di 'kume tanglai'. bagiku tak akan ada alasan untuk mengatakan kurang bahagia, justru aku bersyukur bahagia adanya kenangan itu. Yang penting kebersamaan keluarga. Well, back to story, mainan itu gak cocok buat kita yang udah besar ya. HeHe.. pas aku tanya si dedek, eh dia kegirangan dan tak pusing sama sekali. aduh memang beda ya, namanya juga anak-anak.. lah kita yang dewasa, sebaliknya. akupun tak ingin lagi dah, intinya tuh kalau dewasa, berfikir dewasa,aku mengiaskan sebuah ungkapan, bahwasanya benar, pendewasaan diri itu bukan hal yang dihindari, mungkin keegoisan dan emosi yang suka ngambek atau marah itu benar-benar butuh kesadaran bahwa kita harus belajar, belajar untuk menanggalkan sifat kekanak-kanakan. Betul tidak?

Hambar rasanya bila tidak choose to capture some pictures. Mumpung lagi ke KI.. bukannya nak setiap weekend kesini, sebulan sekali? setahun sekali? ah itupun belum tentu. Karenanya moment sunday ini dihaturi buat kisah lebih menggugah kebahagiaan dalam kebersamaan.

Welcome in here
Lihat apa ya?
Ada apa dengan si adek kecil itu?
Aku juga ya
One, two, three
Jangan ajak bicik lagi main ini dek..
Si dedek mah comel betul.. kak Eron akhirnya mau juga di photo, susahlah nak ajak brother nih take picture
Jembatan, ayo lomba siapa yang cepat sampai sana?
Playing time
Hm.. tak mungkin aku lebih tinggi dari sister..
Sister, brother, niece
Masih pusing kepala bicik dek
Yeaay.. aku comel juga kan?
Kalo main ayunan sih tak bakalan pusing kayak tadi
Bye.. pulang dulu dah
Sudah dulu kali ini, kepalaku masih pusing gegara mainan puteran itu, take a rest dulu.
Next time, jumpa lagi in the other entry, da daaah *lambai tangan
Wassalamualaikum

Sabtu, 01 Agustus 2015

Kang Abay - Jodoh Dunia Akhirat

Ku merayu pada Allah yang tahu isi hatiku
Di malam hening aku selalu mengadu
Tunjukkan padaku...

Ku aktifkan radarku mencari sosok yang dinanti
Kuikhlaskan pengharapanku dihati
Siapa dirimu...

Dalam kesabaran ku melangkah menjemputmu
Cinta dalam hatiakan aku jaga hingga
Allah persatukan kita...

Jodoh dunia akhirat
Namamu rahasia
Tapi kau ada dimasa depanku
Ku sebut dalam doa
Ku ikhlaskan rinduku
Kita bersama melangkah ke surga abadi

Ku aktifkan radarku mencari sosok yang dinanti
Kuikhlaskan pengharapanku dihati
Siapa dirimu...

Ku merayu-rayu pada Allah yang tahu isi hatiku
Di malam hening aku selalu mengadu
Tunjukkan padaku...

Jodoh dunia akhirat
Namamu rahasia
Tapi kau ada dimasa depanku
Ku sebut dalam doa
Ku ikhlaskan rinduku
Kita bersama melangkah ke surga abadi

Bukan cinta yang memilihmu
Tapi Allah yang memilihmu
Untuk kucintai...

Jumat, 31 Juli 2015

Syair Lebaran 1436 H

Assalamualaikum

Apa kabar semua? Semoga selalu baik dan sehat ya.
Sudah sekitar dua minggu telah melewati hari raya. Lazimnya memang sedikit terlambat, namun masih berkeinginan menulis dengan maksud untuk menyampaikan sepatah hingga belasan kata.
Selamat hari raya idul fitri 1436 H. Minal Aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin.

Bulan suci ramadhan telah meninggalkan kita, semoga kita bisa berjumpa lagi dengan bulan yang penuh rahmat dan ampunan ditahun selanjutnya.
Subuh Jum'at, 1 Syawal 1436. Gema takbir mengalir dan berkumandang. Hari kemenangan tiba. Tentu saja dengan penuh pengharapan dalam hati, semoga saja kita semua menjadi insan yang meraih kemenangan. Ya, kemenangan sebagai insan yang kembali suci dan terlahir fitrah. In shaa Allah #semoga

Cerita lebaran adalah hari suci yang penuh barakah. Sholat idul fitri dilaksanakan di lapangan sekolah dasar negeri muara emil, yang memang jaraknya amat sangat dekat dari rumah di desa tercinta. Ya, kisah lebaran menggambarkan kebahagiaan, kedamaian dan kerinduan. Alhamdulillah.

Kebersamaan #sepertinyadekzahrabelumsiap
Selamat lebaran..
Satu hari yang penuh hikmah untuk mencapai fitrah, satu hari yang penuh kasih sayang, kepedulian, kegembiraan dan kesyukuran.

Wassalamualaikum

Kamis, 23 Juli 2015

Ana Madinatul Ilm (Akulah Kota Ilmu)

Ana madînatul ilm wa ‘aliyyun bâbuhâ
faman arâdal madînah fal ya’tihâ min bâbihâ
Akulah kota ilmu dan Ali adalah pintunya
Siapa yang ingin mendapatkan ilmuku, maka datanglah dari pintunya

Hadzâ hadîtsun qâlahu Muhammadun
jâa bihi wa huwa hadîtsun musnadu
Itulah hadis yang disabdakan Muhammad Rasulullah saw dengan sanad yang kuat

Fî haqqi man bidzikrihi nuraddidu
fa huwa ‘aliyyun bil’ulâ muayyadu
Adalah kebenaran bagi kita untuk selalu mengingatnya
Itulah Ali yang mulia dan dimuliakan Allah

Lilmurtadhâ karâmât wal ‘ulâ jilbâbuhâ
wa man yarûmul ma’âlî fal ya’tihâ min bâbihâ
Bagi Ali Al-Murtadha terhimpun berbagai keutamaan, keagungan
senantiasa meliputinya
Siapa yang mendambakan kemuliaan
segera datang kepada Rasulullah dari pintunya

kûnû ma’î yâ bâba ‘ilmil mushthafâ
antal ‘aliyyu fil ma’âlî wa kafâ
Sudilah bersama kami wahai “Pintu ilmu Rasul”
Engkaulah Ali yang sejati dalam ketinggian dan keagungan

Yâ ka’batal muttaqîn syurrifat atswâbuhâ
wa man yarûmul ma’âlî fal ya’tihâ min bâbihâ
wahai penunjuk arah para muttaqin
yang mensucikan semua yang melekat pada dirinya
Siapa yang mendambakan kemuliaan
segera datang kepada Rasulullah dari pintunya

yâ labbatat tawhîdi yâ ‘aynal hudâ
wa hujjatun liman anâba wahtadâ
Wahai pemegang tauhid sejati wahai penunjuk jalan yang nyata
Engkaulah tempat kembali para perindu kebenaran

Bikaqtadaytu wal habîbul muqtadâ
lawlâka ghushnul ‘adli mâbaqân nadâ
Aku menteladanimu sebagaimana engkau dengan teguh menteladani Rasulullah saw
Sekiranya bukan karena engkau, suara keadilan takkan kekal terdengar

Yâ bâba ‘ilmil rasûl ussisat a’tâbuhâ
wa man yarûmul ma’âlî fal ya’tihâ min bâbihâ
Wahai Pintu ilmu Rasul semakin kokohlah pintu itu
Siapa yang mendambakan kemuliaan
segera datang kepada Rasulullah dari pintunya

khayrubnu ‘ammin yâ akhan nabi
yâ ghâyatan tubdâ biummî wa abî
Wahai Ali, sungguh telah ditetapkan engkau saudara Rasul, putera paman Nabi,
yang dilahirkan dari ayah dan ibu yang mulia

yâ hujjatallâhi wa yâ khayra wali
wuridta min kahfin lana wa mauili
Wahai Hujjatullah, engkau sebaik-baik wali
Kehadirannmu telah melindungi kami

Yâ mauilan bikal kurûbu tanjali
wa fîka jâat lâ fatâ illâ ‘ali
Wahai Sang Penyelamat bersamamu sirnahlah segala bencana
Atasmulah Rasulullah bersabda “La fatâ illa Ali” (tiada pemuda kecuali Ali)

Yâ sâbiqas sâbiqîn syahidat ashhâbuhâ
wa man yarûmul ma’âlî fal ya’tihâ min bâbihâ
Wahai Ali, penghulu sejati begitulah para sahabatnya yang setia telah bersaksi.
Siapa yang mendambakan kemuliaan
segera datang kepada Rasulullah dari pintunya


Source Lirik Madinatul Ilm - Cinta Rasul

Jumat, 10 Juli 2015

Status S.Pd.

Assalamualaikum

Cerita berlanjut dari bagian pertama, ah.. memang benar-benar si tukang curhat! berhubung entry ini gak nulis behind the scene secara total, karena mayoritas cerita yang tertulis adalah makna terdalam dari yudisium aja, biar curhatnya agak serius.. nian-nian

Saudara-saudari, ketika baru yudisium itu bikin status kita kayak lagu melly goeslaw yang pernah nge-hits dulu, gantung!
Anyway, yudisium juga merubah status lho, ya artinya status mahasiswiku dihapuskan dan berubah menjadi status sarjana, sarjana yang 'fresh' banget, malah ke-banget-an fresh karena kan ijazah saja belum dapet, maklum wisuda akan dilaksanakan sekitar enam minggu mendatang.
Status gantung ada ditangan, iyelah.. kuliah udah enggak lagi dan kerja masih samar-samar. Bangga? Hm.. Fifty fifty lah, dibilang bangga, iya tapi dalam artian bukan sombong, lebih tepat maksudnya karena telah menyelesaikan perkuliahan, tidak sekedar itu bro dan sis (bro and siseh kayak jualan diinstagram ye) dibilang galau sih juga iya, karena mikirin setelah status sarjana digenggaman, tapi aktivitas biasa-biasa saja walau bebas dari mikirin skripsi dan tentang kuliah, mikirin lowongan kerja juga belum. jadi sekarang memang lagi nikmat-in status gantung...

Pandanganmu tentang kuliah? Ah sudahlah ya, jangan nge-bahas masa lalu dulu deh kali ini. Pandanganmu tentang kerja? Nah ini baru yang namanya masa depan. Orang kata dunia kerja itu adalah dunia sebenarnya. Entahlah, maksud kalimat itu rada-rada personifikasi, terus mengandung makna nakutin juga. Memangnya ya, sebelum dunia kerja itu dunia apa? dunia bukan sebenarnya gitu?! adalagi, ungkapan "welcome to the real life" itu paling sering banget kita dengar buat yang baru lulus sarjana. ''dunia nyata'' tertuju padamu? Lha.. jadi setelah lulus sarjana itu diibaratkan baru saja melewati dunia semu apa !@#$#%$^

Maaf, bagaimanapun juga itu semua hanyalah penafsiran harfiah yang pake banget! ^^

Yudisium adalah akhir? tidak, sama sekali tidak. Justru itu adalah awal baru yang membawa tanggung jawab untukku demi berperanan bagi nusa dan bangsa, dimana kita dituntut agar mampu layaknya seorang desainer, yang mana akan lahir inovasi dan karya-karya baru yang akan memajukan negeri, menciptakan kreativitas dan ide baru nan cemerlang yang diharapkan bisa mengarahkan bangsa tercinta ini menjadi lebih baik, yang pasti ada perubahan baru yang lebih baik di dalam masyarakat. Jadi gelar sarjana itu adalah tentang amanah dan tanggung jawab? Iya, betul sekali saudara-saudari..

Berat kan?
Tidak salah lagi. yang namanya amanah dan tanggung jawab itu gak mudah lho. mesti sungguh-sungguh! ya harus sungguh-sungguh! di tengah era globalisasi dan arus dunia yang penuh fatamorgana ini, mampukah kita menjadi orang yang setia pada amanah dan tanggung jawab yang kita pegang? Sarjana di dunia ini banyak, banyak banget malahan. tiap tahun ada berjuta-juta mahasiswa-i menyandang status sarjananya, tapi status sarjana dengan jiwa setia itu gak semua orang punya. Well, bagi yang ragu akan kesetiaan jiwa masing-masing, itu bukan alasan untuk menyerah, walau bisa dibilang langka tapi tenang dan tenang, bagaimanapun juga, hal tersebut bisa dibentuk dengan niat dan usaha. Semoga saja kita bisa ya. di-niat-in dan di-usaha-in. Niat utama kita Lillahi ta'ala dan usaha kita halal lagi berkah. In shaa Allah.

 #image source on google

Yudisium itu memang indah, artinya kita benar-benar sudah lulus dan status sarjana yang disematkan memang membayar segala perjuangan dan pengorbanan yang telah kita jalani, tapi sesungguhnya itu seolah beban yang tak bisa dipandang sebelah mata saja. Walau cabaran dan ujian dihadapan, tetap teguh dan meyakinkan diri sendiri bahwa status sarjana ini akan dipertanggungjawabkan dengan profesionalisme kerja yang tinggi dan berusaha sepenuhnya agar menjadi ladang ibadah penuh keikhlasan, pandangan seperti itu adalah hal yang baik kan?!

Tibalah acara resmi dimulai, lalu datanglah waktu kami berbaris dan mendapatkan kalung itu, sembari nilai ipk diumumkan oleh masing-masing ketua jurusan. tau nggak pas denger 'dengan pujian' itu, ada sesuatu yang seolah menggetarkan hati, walau bukan tertuju untuk diri, tapi efeknya bikin haru dimata, rasanya mah itu memang mimpi aku! HeHe.. mungkin bukan hanya aku yang rasa seperti itu ya? sebagian orang juga rasa seperti itu..

Saat pelantikan oleh dekan FKIP, semua peserta yudisium menjawab dengan tegas dan lantang "bersedia". Lalu saat kami menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya, bikin haru dan patriot dijiwa bangkit.

Acara selesai, dan kamipun berfoto-foto, kan buat moment terekam dalam kamera itu gak mungkin ketinggalan deh. gantian jadi fotografer sama Jimmy, thanks ya bro! maklumlah, di angkatan 2011 ini, hanya jimmy seorang sebagai perdana ikut yudisium. Ya pastilah, akhirnya dia ikut bergabung dengan kami. Hihi.. tak apelah Jim! sebenarnya bukan Jimmy saja sih, tapi ada Kak Wawan, tapi dia kakak tingkat.
Begitupun prodi lain, semua kamera mulai beraksi. ah it's ok! kan namanya moment, yudisium bukan hal biasa kan?!
Congratulation for 231 peserta yudisium gelombang ketiga..
Pernah dosen bilang, kalo S.Pd. itu buat kita semakin percaya diri. Hee.. is it right?

Wassalam

Kamis, 09 Juli 2015

Behind the scene 'Yudisium'

Assalamualaikum

Yudisium? satu kata yang terdiri dari delapan huruf ini tentunya tidaklah asing ditelinga mahasiswa-i tingkat akhir. wisuda dan yudisium, hal yang tak terpisahkan. satu kesatuan yang saling melengkapi. Yudisium itu sama dengan wisuda kah? sebagian masyarakat awam berfikir bahwa yudisium dan wisuda adalah hal yang sama. Well, padahal keduanya adalah proses yang jelas berbeda. Ibarat pernikahan, yudisium bisa dikatakan adalah akad nikah sedangkan upacara wisuda adalah resepsinya. Itu pendapat penulis sih. Kenapa penulis berpandangan seperti itu? ^^ kan yudisium itu ada kata 'sah' nya, maksudnya mahasiswa-i sah lulus dan sah dapat gelar. Nah, jadi memang ini proses penuh hikmat dan sakral juga ya. #sayaterima #sahgelarnya 

Kurang lebihnya, yudisium adalah penetapan sah kelulusan bagi seorang mahasiswa-i yang sudah memenuhi segala persyaratan akademik dan administrasi, disertai dengan pengumuman hasil nilai dan penyematan gelar sarjana dari fakultas.

Alhamdulillah, tanggal bahagia itu adalah 7 Juli 2015. Aku telah mengikuti proses yudisium dan pelantikan di aula perpustakaan lantai lima. Syukur dan rasa lapang terasa didada, perjuangan terbayar sudah, hal inilah yang didambakan dan ditunggu-tunggu setelah empat tahun berkecimpung di jenjang mahasiswa-i. Tinta sejarah mulai berubah dan menoreh kisah baru, hari selasa itu adalah hari bersejarah sebagai hari kelulusanku setelah menempuh delapan semester di dunia kampus, tidak hanya sekedar itu saja, kini statuspun sudah berganti, bukan mahasiswi lagi, tapi seorang calon wisudawati dan berarti seorang calon pencari kerja aka 'job seeker'. Hee bergetar hati mendengarnya, pintu baru terbuka. Dengan kata lain, mulai bersiap sedia meninggalkan dunia perkuliahan dan mulai harus memasuki dunia kerja.

Tetap dalam kesyukuran, walau nilai IPK tak sama dengan keinginan. Yaaa yaa, namanya keinginan kan setinggi bintang yang berkelip dilangit, tapi walau gak dapet bintang berkilaunya, bukan berarti harus sedih dan jadi lupa bersyukur kan?!!! Predikat 'dengan pujian' yang di-idamkanpun harus direlakan untuk disematkan buat mereka yang memang memenuhi nilai 3,51 keatas. Apalagi title 'comloude' yang memang harus di ikhlasin untuk yang berhak dan terbaik. (Ya iyalaaah). Sebaliknya dan sepenuhnya, rasa syukur banyak-banyak dan sabar harus terpatri dilubuk hati terdalam, pasalnya aku memperoleh predikat 'sangat memuaskan' dengan IPK 3,4 sekian (gak terlalu fokus karena pengumumannya sembari dipasang-in kalung) #adaaqua? #ehkansedangberpuasa #justadvertisement

Behind the Scene
Pagi selasa itu bisa dikatakan agak sibuk karena harus bersiap pergi ke Plaju, seperti biasa ya, jika perempuan tak pandai make-up, solusinya ke salon. Kenapa jauh ke Plaju? berhubung belum berjumpa dengan salon yang ada di kertapati, maklum kurang selidik-selidik ya.. HiHi.. apa boleh buat kan, lagipula bila berdandan di kertapati, pasti nantinya bakalan susah pakai helm, secara kendaraan yang digunakan beroda empat dikurang dua, ya maksudnya sepeda motor. Acara yudisium di PGRI memakai kebaya dan songket itu artinya gak bisa berkendara sendiri, mesti dianterlah. Ternyata kali ini, memilih salon yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus memang pilihan yang bisa dibilang tepat, karena Lela yang juga tinggal di Pakjo, ikut milih salon yang sama di plaju. selain kami berdua, ada juga Nesi yang memang tinggal di silaberanti, ke salon barengan.

Jam 6 pagi mulai busy-busy gituh, syukurnya ada Sister yang membantu persiapan, syukron yunda ^^. Si dedek zahra juga melihatku heran dan berkata "Kenapo pulo acik pakai cak itu ke kampus?" "Cak wong pernikahan". Haa.. akupun tertawa mendengar celoteh si dedek. Sambil berjilbab aku menjawab pernyataan dia "Bicik yudisium dek." #senyumbahagia
Next dianter brother ke Plaju, thanks ya Bro! ^^

10 Jam sebelumnya...
Si Jimmy sent message
Jim : Nel kpn kto yudisium N ap syarat'y
Me : Besok kito yudisium jim dan katik syarat apo2. Yang penting lulus sidang. Jadi kau belum tau ya. Haha.. Are you sleeping, bro?! Hehe afwan baru kasih info y
Jim : Oh jm brpo yudisium bsk n smpe jm brpo
Me : Jam setengah 8 sudah di aula. I don't know sampe jam brapo, aku bukan panitia, Jim. Haha
Jim : Pke baju ap nel n bwk ap be
Me : Cewek pake kebaya, cowok pake jas. Hm.. Entahlah, dak jg bawa apo2. Terserah kau Jim. Bawa hp kalu nak befoto.
Jim : Yudisium tu pntg dag sihh nell
Me : (Mulai heran dengan pertanyaan Jimmy.. Huuh, no reply)
Jim : Men dag mlok ckmn
Me : (Semakin heran dan of course no reply)

Begitulah beda cowok dengan cewek ya, kalo cewek baru tau info jadwal aka telat seperti itu, pasti bakalan rempong, iya kan! kalo cowok mah santai aja. Lagipula ya heran dengan question Jimmy, dari awal bertanya dan akhirnya berencana dak mau datang. Apa-apalah ya Jim. pasti dia nak pergi kerja (fikirku). Haha, salam perdamaian Jim! no anger ya, sabar bila pesan antum tertera disini. kan judul ini behind the scene of yudisium ^^ #pulsalangsunghabis

Pernah ku berfikir, "ah kalau yudisium pasti senang hati, gak terbebani lagi". That's right! But saking senang hati, mata ini sleepy tapi susah juga nak tidur, makan sahurpun tak banyak karena rasa tasyabar nak yudisium. Begitulah ceritanya..
Cukup banyak yang pergi ke salon tersebut, alhasil antre deh dan tentu bisa diprediksi kan, ada yang bakalan terlambat datang nih. karena Nesi duluan dandannya, jadi dia pergi ke aula duluan juga, dianter cowoknya. lanjut aku selesai dan pastinya aku tunggu-in Lela. dan Yeah.. At 8 AM baru go. Susah juga sebenarnya Lela bawa motor, jadi pelan-pelan dijalan, eh ada kemacetan panjang karena ada test kerja di PJKA yang memang tidak jauh dari kampus. Alhasil, menerobos kemacetan sambil melambai tangan maksudnya permisi mau duluan boleh. HiHi. dah telat nie! sampe tukang becak bilang "Nah mana pasangannya?" #penuhtandatanya #takape-ape



I wear kebaya warna putih, dan sepertinya amat sangat jarang yang yudisium menggunakan kebaya putih, bahkan tak kulihat selain diriku sendiri. It's ok. kebanyakan mereka warna biru, pink, hijau merah, dll except 'white', maybe karena putih di identikkan dengan akad nikah ya. Tak apalah, putih kan bersih. lagipula indah sama seperti warna lainnya. Alasan utamanya karena kebaya ini memang sudah ada dan masih sangat layak tentunya untuk dipakai, jadi sengaja gak buat kebaya baru untuk yudisium. manfaatkan yang ada gitu (punya sister waktu akad nikah dulu). sebenarnya awal itu aku memilih jilbab hijau dan merah. tapi sister suggestkan untuk warna kuning kunyit berkolaborasi dengan hijau. ternyata I really like it. paduannya bikin aku damai dan sejuk hati . HiHi. yang penting sih warna daun itu yang mestilah ada. Thanks Yunda ya.

Sesampainya di parkir-an gedung H, kami bergegas walau gak bisa jalan secepat kilat karena kain songket kan. Eh.. ada fotographer yang take picture, kamipun berhenti.. "berfoto", ini orang terlambat, tapi ada-ada saja, masih berluang nak berfoto. sesampainya di lantai lima, what happened? Can you guess?
Sepertinya memang only both of us yang datang tak tepat waktu seperti ini. kami segera menuju kursi barisan prodi bahasa inggris. Di beri arahan oleh panitia "Cepat, cepat" #memangkamitelat
kursi tersisa dua saja, ternyata duduknya berdasarkan nomor urut dari pengumuman yang ada di depan pintu. Aku ternyata nomor empat dan Lela nomor lima. Duduk di depan yaaa. 
Kalo datang terlambat pasti bakalan bingung, nanya sama Rahmadina yang memang duduk dinomor urut tiga (disebelah aku).. ternyata gladi resik untuk yudisiumnya sudah dilaksanakan tadi dan kini hanya tinggal menunggu kedatangan rektor. Hampir saja ya, kami memang terlambat tapi syukurnya tidak terlalu terlambat. #acararesmibelumdimulai #janganlagiterlambat #wisudanantitepatwaktuye

Dina said nanti kita berbaris terlebih dahulu sembari nama disebut-in, kita maju anggun terus hormat sama rektor dan jalan, dipasangin kalung. Ya, karena prodi bahasa inggris adalah urutan pertama kali dari jurusan lain, tentu aku cukup panik ya, mana duduk didepan sekali otomatis kan gak bisa liat contoh dulu. #gegaraterlambat #notgood #sorrysorry
Dina menjelaskan lagi nanti lihat dia karena dia kan urutan ketiga. spontan aku bertanya, "hormat sama rektor nanti seperti apa, apa seperti hormat seperti upacara senin itu?" Dinapun tertawa, padahal aku serius nanya.. HaHa.. lucu apa yaa?! ^^  jelas Dina menyangkal dan berkata cukup hanya menundukan badan dan kepala sedikit, ya seperti itulah deh.. #iyaiya #ooomacamtuuu 

To be Continued...

Next cerita akan berlanjut di "Part 2", see you soon!

Wassalam

Rabu, 08 Juli 2015

Yudisium & Pelantikan

Assalamualaikum

Alhamdulillah.. After menyelesaikan "Sidang Skripsi", barulah berhak menempuh yudisium dan pelantikan. Tak panjang cerita for this entry, just photos, well next entry saja yang akan bercerita dengan rangkaian kata-kata.. kali ini biarkan pictures show the stories on the day!

Yudisium 7 July 2015
For you, my great mom
Thank you, bunganya???
Bahagia, boleh?
Kalung ini susah nak dapatkan ^^
It's only
Yeaaay!
Dapat juga kalung itu ya
Memang, memang kalung itu kita punya
Iyelah.. kalianpun bahagia kan
Terheran dengan sikapmu, Jim ^^
Tiga serangkai ya?
Yudisium english ada 24. dan hanya ada 2 orang ganteng ini, sedang 22nya cantik semua
Bahagialah orang-orang ini
Jimmy seorang yang ada diangkatan 2011, Yee.. ganti-ganti fotografer
Wajah peserta yudisium.. Ekspresi yang tergambar penuh warna
Ingat cerita dulu tak, La?
Iyelah, aku lihat, aku tau jika dirimu ada kalung itu
Just about necklace kah?
Aku itu kenapa manja denganmu La?
Kelas A yang yudisium, Elin, Nelly, Lela, Dina dan Jimmy (yang moto-in)
here I am
With Badriyah, Comloude dipredikatnya ^^
Yes, it's english education
Moment
Seperti biasa, aku jadi photografernya
I got it
With Calon Dubes, Kak Ihsan
Thanks yaa
Can you read the pictures? Alright, in fact agak banyak share foto disini, sebenarnya juga masih banyak lagi but.. I think it's really enough. Tak perlu bingung, tak usah heran.. It's momentum, right!

Later dah, next entry will tell all about behind the scene of yudisium.
Wassalam