Jumat, 16 Oktober 2015

Lembar Pasca Wisuda Part 1

Assalamualaikum

Jumpa lagi... Teringin share a little mind in here, I'm just being sejenak bersantai, si budak comel itu sedang tidur siang, tadi dia dan jerapahnya sambil lihat video kakak Amar, terpejamlah her eyes, sleepy! sesekali dia terjaga dan look at me yang sedang didepan layar notebook, sambil mata kelip-kelip she gives little smile and sleep again..

Alright, let's go to the main topic! Sekarang sudah menjadi sarjana. iya, tepatnya enam minggu yang lalu resmi telah di wisuda. What's your feeling? Dulu, semasa masih kuliah, apalagi ketika perjuangan melawan penjajahan  *skripsi, yang ada difikiran tuh hanya pengen "cepet pake topi hitam segi lima itu", so that's why I really make a target which I just wanna graduate as soon as possible. Semangat pahlawan langsung menggelora agar terlepas dari segala bentuk kegalauan dan teman-temannya si galau. Maklum, ku fikir terbelenggu dari skripsi lama-lama bikin muka pucat, turun berat badan dan lain-lain. "Bila ini terselesaikan, ku pasti tenang dengan hidup baru" gumamku kala itu. It seem so simple but the real said it's not.

Kehidupan mahasiswa telah berlalu, it means that I have to say goodbye to "dunia perkuliahan". Merdeka? Ya, itu harus. Tapi semua gak semudah yang dibayangkan. Justru "beban" di masa kuliah gak ada apa-apanya dengan gejolak kehidupan pasca wisuda. Tahniah karena resmi sandang gelar sarjana. After melewati pendidikan sejak SD, SMP, SMA, Universitas, kini diujung namapun tersemat tiga huruf singkatan *S.Pd Ya itulah hasil yang dicapai.




Dibilang bahagia ya itu memang adanya, bukankah syukur membuat kita bahagia dengan segala nikmat yang tercurah, why do we become forget? Ah tidak boleh lupa dirilah. Walau harus diakui juga kalo gelar sarjana yang ngiring di balik nama nampak seperti kulit luar, gelar sebenarnya ya karena belum kerja jadi harus bilang sekarang *si pencari kerja.
Apa cuma aku saja ya yang ngerasain begini? setelah ijazah dan transkrip nilai ditangan, timbullah pertanyaan where will you go? where is your purpose place?

Sejak selesai masa PPL dulu, aku telah mengajar di tempat les atau bimbel, ya buat mencari pengalaman sambil belajar. hingga kinipun, aku masih mengajar disana, satu minggu dua kali mengajar. dari ngajar yang masih kelas lima SD hingga kelas 3 SMP. It gives experience for me. dari yang nguji kesabaran karena ya masih anak-anak, apalagi yang laki-laki beda banget sama perempuan. jadi kesabaran kita bener-bener terlatih. bukan karena transfer ilmunya bermasalah, tapi etika itu lho... karena sebagai seorang guru, aku sadar betul, bukan hanya mengajar tapi mendidik. pokoknya mah bilang ke hati "sabar atuhh.. ini ibadah". Tapi tidak semua mereka seperti itu. takpelah, namanya masih anak-anak ya.

Dua minggu lagi, aku akan kembali ke daerah... TO BE CONTINUE!
It's enough for this time. My niece sudah bangun. Cerita bersambung ke part dua sahaja.. see you later!

Wassalam

Tidak ada komentar: