Jumat, 31 Juli 2015

Syair Lebaran 1436 H

Assalamualaikum

Apa kabar semua? Semoga selalu baik dan sehat ya.
Sudah sekitar dua minggu telah melewati hari raya. Lazimnya memang sedikit terlambat, namun masih berkeinginan menulis dengan maksud untuk menyampaikan sepatah hingga belasan kata.
Selamat hari raya idul fitri 1436 H. Minal Aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin.

Bulan suci ramadhan telah meninggalkan kita, semoga kita bisa berjumpa lagi dengan bulan yang penuh rahmat dan ampunan ditahun selanjutnya.
Subuh Jum'at, 1 Syawal 1436. Gema takbir mengalir dan berkumandang. Hari kemenangan tiba. Tentu saja dengan penuh pengharapan dalam hati, semoga saja kita semua menjadi insan yang meraih kemenangan. Ya, kemenangan sebagai insan yang kembali suci dan terlahir fitrah. In shaa Allah #semoga

Cerita lebaran adalah hari suci yang penuh barakah. Sholat idul fitri dilaksanakan di lapangan sekolah dasar negeri muara emil, yang memang jaraknya amat sangat dekat dari rumah di desa tercinta. Ya, kisah lebaran menggambarkan kebahagiaan, kedamaian dan kerinduan. Alhamdulillah.

Kebersamaan #sepertinyadekzahrabelumsiap
Selamat lebaran..
Satu hari yang penuh hikmah untuk mencapai fitrah, satu hari yang penuh kasih sayang, kepedulian, kegembiraan dan kesyukuran.

Wassalamualaikum

Kamis, 23 Juli 2015

Ana Madinatul Ilm (Akulah Kota Ilmu)

Ana madînatul ilm wa ‘aliyyun bâbuhâ
faman arâdal madînah fal ya’tihâ min bâbihâ
Akulah kota ilmu dan Ali adalah pintunya
Siapa yang ingin mendapatkan ilmuku, maka datanglah dari pintunya

Hadzâ hadîtsun qâlahu Muhammadun
jâa bihi wa huwa hadîtsun musnadu
Itulah hadis yang disabdakan Muhammad Rasulullah saw dengan sanad yang kuat

Fî haqqi man bidzikrihi nuraddidu
fa huwa ‘aliyyun bil’ulâ muayyadu
Adalah kebenaran bagi kita untuk selalu mengingatnya
Itulah Ali yang mulia dan dimuliakan Allah

Lilmurtadhâ karâmât wal ‘ulâ jilbâbuhâ
wa man yarûmul ma’âlî fal ya’tihâ min bâbihâ
Bagi Ali Al-Murtadha terhimpun berbagai keutamaan, keagungan
senantiasa meliputinya
Siapa yang mendambakan kemuliaan
segera datang kepada Rasulullah dari pintunya

kûnû ma’î yâ bâba ‘ilmil mushthafâ
antal ‘aliyyu fil ma’âlî wa kafâ
Sudilah bersama kami wahai “Pintu ilmu Rasul”
Engkaulah Ali yang sejati dalam ketinggian dan keagungan

Yâ ka’batal muttaqîn syurrifat atswâbuhâ
wa man yarûmul ma’âlî fal ya’tihâ min bâbihâ
wahai penunjuk arah para muttaqin
yang mensucikan semua yang melekat pada dirinya
Siapa yang mendambakan kemuliaan
segera datang kepada Rasulullah dari pintunya

yâ labbatat tawhîdi yâ ‘aynal hudâ
wa hujjatun liman anâba wahtadâ
Wahai pemegang tauhid sejati wahai penunjuk jalan yang nyata
Engkaulah tempat kembali para perindu kebenaran

Bikaqtadaytu wal habîbul muqtadâ
lawlâka ghushnul ‘adli mâbaqân nadâ
Aku menteladanimu sebagaimana engkau dengan teguh menteladani Rasulullah saw
Sekiranya bukan karena engkau, suara keadilan takkan kekal terdengar

Yâ bâba ‘ilmil rasûl ussisat a’tâbuhâ
wa man yarûmul ma’âlî fal ya’tihâ min bâbihâ
Wahai Pintu ilmu Rasul semakin kokohlah pintu itu
Siapa yang mendambakan kemuliaan
segera datang kepada Rasulullah dari pintunya

khayrubnu ‘ammin yâ akhan nabi
yâ ghâyatan tubdâ biummî wa abî
Wahai Ali, sungguh telah ditetapkan engkau saudara Rasul, putera paman Nabi,
yang dilahirkan dari ayah dan ibu yang mulia

yâ hujjatallâhi wa yâ khayra wali
wuridta min kahfin lana wa mauili
Wahai Hujjatullah, engkau sebaik-baik wali
Kehadirannmu telah melindungi kami

Yâ mauilan bikal kurûbu tanjali
wa fîka jâat lâ fatâ illâ ‘ali
Wahai Sang Penyelamat bersamamu sirnahlah segala bencana
Atasmulah Rasulullah bersabda “La fatâ illa Ali” (tiada pemuda kecuali Ali)

Yâ sâbiqas sâbiqîn syahidat ashhâbuhâ
wa man yarûmul ma’âlî fal ya’tihâ min bâbihâ
Wahai Ali, penghulu sejati begitulah para sahabatnya yang setia telah bersaksi.
Siapa yang mendambakan kemuliaan
segera datang kepada Rasulullah dari pintunya


Source Lirik Madinatul Ilm - Cinta Rasul

Jumat, 10 Juli 2015

Status S.Pd.

Assalamualaikum

Cerita berlanjut dari bagian pertama, ah.. memang benar-benar si tukang curhat! berhubung entry ini gak nulis behind the scene secara total, karena mayoritas cerita yang tertulis adalah makna terdalam dari yudisium aja, biar curhatnya agak serius.. nian-nian

Saudara-saudari, ketika baru yudisium itu bikin status kita kayak lagu melly goeslaw yang pernah nge-hits dulu, gantung!
Anyway, yudisium juga merubah status lho, ya artinya status mahasiswiku dihapuskan dan berubah menjadi status sarjana, sarjana yang 'fresh' banget, malah ke-banget-an fresh karena kan ijazah saja belum dapet, maklum wisuda akan dilaksanakan sekitar enam minggu mendatang.
Status gantung ada ditangan, iyelah.. kuliah udah enggak lagi dan kerja masih samar-samar. Bangga? Hm.. Fifty fifty lah, dibilang bangga, iya tapi dalam artian bukan sombong, lebih tepat maksudnya karena telah menyelesaikan perkuliahan, tidak sekedar itu bro dan sis (bro and siseh kayak jualan diinstagram ye) dibilang galau sih juga iya, karena mikirin setelah status sarjana digenggaman, tapi aktivitas biasa-biasa saja walau bebas dari mikirin skripsi dan tentang kuliah, mikirin lowongan kerja juga belum. jadi sekarang memang lagi nikmat-in status gantung...

Pandanganmu tentang kuliah? Ah sudahlah ya, jangan nge-bahas masa lalu dulu deh kali ini. Pandanganmu tentang kerja? Nah ini baru yang namanya masa depan. Orang kata dunia kerja itu adalah dunia sebenarnya. Entahlah, maksud kalimat itu rada-rada personifikasi, terus mengandung makna nakutin juga. Memangnya ya, sebelum dunia kerja itu dunia apa? dunia bukan sebenarnya gitu?! adalagi, ungkapan "welcome to the real life" itu paling sering banget kita dengar buat yang baru lulus sarjana. ''dunia nyata'' tertuju padamu? Lha.. jadi setelah lulus sarjana itu diibaratkan baru saja melewati dunia semu apa !@#$#%$^

Maaf, bagaimanapun juga itu semua hanyalah penafsiran harfiah yang pake banget! ^^

Yudisium adalah akhir? tidak, sama sekali tidak. Justru itu adalah awal baru yang membawa tanggung jawab untukku demi berperanan bagi nusa dan bangsa, dimana kita dituntut agar mampu layaknya seorang desainer, yang mana akan lahir inovasi dan karya-karya baru yang akan memajukan negeri, menciptakan kreativitas dan ide baru nan cemerlang yang diharapkan bisa mengarahkan bangsa tercinta ini menjadi lebih baik, yang pasti ada perubahan baru yang lebih baik di dalam masyarakat. Jadi gelar sarjana itu adalah tentang amanah dan tanggung jawab? Iya, betul sekali saudara-saudari..

Berat kan?
Tidak salah lagi. yang namanya amanah dan tanggung jawab itu gak mudah lho. mesti sungguh-sungguh! ya harus sungguh-sungguh! di tengah era globalisasi dan arus dunia yang penuh fatamorgana ini, mampukah kita menjadi orang yang setia pada amanah dan tanggung jawab yang kita pegang? Sarjana di dunia ini banyak, banyak banget malahan. tiap tahun ada berjuta-juta mahasiswa-i menyandang status sarjananya, tapi status sarjana dengan jiwa setia itu gak semua orang punya. Well, bagi yang ragu akan kesetiaan jiwa masing-masing, itu bukan alasan untuk menyerah, walau bisa dibilang langka tapi tenang dan tenang, bagaimanapun juga, hal tersebut bisa dibentuk dengan niat dan usaha. Semoga saja kita bisa ya. di-niat-in dan di-usaha-in. Niat utama kita Lillahi ta'ala dan usaha kita halal lagi berkah. In shaa Allah.

 #image source on google

Yudisium itu memang indah, artinya kita benar-benar sudah lulus dan status sarjana yang disematkan memang membayar segala perjuangan dan pengorbanan yang telah kita jalani, tapi sesungguhnya itu seolah beban yang tak bisa dipandang sebelah mata saja. Walau cabaran dan ujian dihadapan, tetap teguh dan meyakinkan diri sendiri bahwa status sarjana ini akan dipertanggungjawabkan dengan profesionalisme kerja yang tinggi dan berusaha sepenuhnya agar menjadi ladang ibadah penuh keikhlasan, pandangan seperti itu adalah hal yang baik kan?!

Tibalah acara resmi dimulai, lalu datanglah waktu kami berbaris dan mendapatkan kalung itu, sembari nilai ipk diumumkan oleh masing-masing ketua jurusan. tau nggak pas denger 'dengan pujian' itu, ada sesuatu yang seolah menggetarkan hati, walau bukan tertuju untuk diri, tapi efeknya bikin haru dimata, rasanya mah itu memang mimpi aku! HeHe.. mungkin bukan hanya aku yang rasa seperti itu ya? sebagian orang juga rasa seperti itu..

Saat pelantikan oleh dekan FKIP, semua peserta yudisium menjawab dengan tegas dan lantang "bersedia". Lalu saat kami menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya, bikin haru dan patriot dijiwa bangkit.

Acara selesai, dan kamipun berfoto-foto, kan buat moment terekam dalam kamera itu gak mungkin ketinggalan deh. gantian jadi fotografer sama Jimmy, thanks ya bro! maklumlah, di angkatan 2011 ini, hanya jimmy seorang sebagai perdana ikut yudisium. Ya pastilah, akhirnya dia ikut bergabung dengan kami. Hihi.. tak apelah Jim! sebenarnya bukan Jimmy saja sih, tapi ada Kak Wawan, tapi dia kakak tingkat.
Begitupun prodi lain, semua kamera mulai beraksi. ah it's ok! kan namanya moment, yudisium bukan hal biasa kan?!
Congratulation for 231 peserta yudisium gelombang ketiga..
Pernah dosen bilang, kalo S.Pd. itu buat kita semakin percaya diri. Hee.. is it right?

Wassalam

Kamis, 09 Juli 2015

Behind the scene 'Yudisium'

Assalamualaikum

Yudisium? satu kata yang terdiri dari delapan huruf ini tentunya tidaklah asing ditelinga mahasiswa-i tingkat akhir. wisuda dan yudisium, hal yang tak terpisahkan. satu kesatuan yang saling melengkapi. Yudisium itu sama dengan wisuda kah? sebagian masyarakat awam berfikir bahwa yudisium dan wisuda adalah hal yang sama. Well, padahal keduanya adalah proses yang jelas berbeda. Ibarat pernikahan, yudisium bisa dikatakan adalah akad nikah sedangkan upacara wisuda adalah resepsinya. Itu pendapat penulis sih. Kenapa penulis berpandangan seperti itu? ^^ kan yudisium itu ada kata 'sah' nya, maksudnya mahasiswa-i sah lulus dan sah dapat gelar. Nah, jadi memang ini proses penuh hikmat dan sakral juga ya. #sayaterima #sahgelarnya 

Kurang lebihnya, yudisium adalah penetapan sah kelulusan bagi seorang mahasiswa-i yang sudah memenuhi segala persyaratan akademik dan administrasi, disertai dengan pengumuman hasil nilai dan penyematan gelar sarjana dari fakultas.

Alhamdulillah, tanggal bahagia itu adalah 7 Juli 2015. Aku telah mengikuti proses yudisium dan pelantikan di aula perpustakaan lantai lima. Syukur dan rasa lapang terasa didada, perjuangan terbayar sudah, hal inilah yang didambakan dan ditunggu-tunggu setelah empat tahun berkecimpung di jenjang mahasiswa-i. Tinta sejarah mulai berubah dan menoreh kisah baru, hari selasa itu adalah hari bersejarah sebagai hari kelulusanku setelah menempuh delapan semester di dunia kampus, tidak hanya sekedar itu saja, kini statuspun sudah berganti, bukan mahasiswi lagi, tapi seorang calon wisudawati dan berarti seorang calon pencari kerja aka 'job seeker'. Hee bergetar hati mendengarnya, pintu baru terbuka. Dengan kata lain, mulai bersiap sedia meninggalkan dunia perkuliahan dan mulai harus memasuki dunia kerja.

Tetap dalam kesyukuran, walau nilai IPK tak sama dengan keinginan. Yaaa yaa, namanya keinginan kan setinggi bintang yang berkelip dilangit, tapi walau gak dapet bintang berkilaunya, bukan berarti harus sedih dan jadi lupa bersyukur kan?!!! Predikat 'dengan pujian' yang di-idamkanpun harus direlakan untuk disematkan buat mereka yang memang memenuhi nilai 3,51 keatas. Apalagi title 'comloude' yang memang harus di ikhlasin untuk yang berhak dan terbaik. (Ya iyalaaah). Sebaliknya dan sepenuhnya, rasa syukur banyak-banyak dan sabar harus terpatri dilubuk hati terdalam, pasalnya aku memperoleh predikat 'sangat memuaskan' dengan IPK 3,4 sekian (gak terlalu fokus karena pengumumannya sembari dipasang-in kalung) #adaaqua? #ehkansedangberpuasa #justadvertisement

Behind the Scene
Pagi selasa itu bisa dikatakan agak sibuk karena harus bersiap pergi ke Plaju, seperti biasa ya, jika perempuan tak pandai make-up, solusinya ke salon. Kenapa jauh ke Plaju? berhubung belum berjumpa dengan salon yang ada di kertapati, maklum kurang selidik-selidik ya.. HiHi.. apa boleh buat kan, lagipula bila berdandan di kertapati, pasti nantinya bakalan susah pakai helm, secara kendaraan yang digunakan beroda empat dikurang dua, ya maksudnya sepeda motor. Acara yudisium di PGRI memakai kebaya dan songket itu artinya gak bisa berkendara sendiri, mesti dianterlah. Ternyata kali ini, memilih salon yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus memang pilihan yang bisa dibilang tepat, karena Lela yang juga tinggal di Pakjo, ikut milih salon yang sama di plaju. selain kami berdua, ada juga Nesi yang memang tinggal di silaberanti, ke salon barengan.

Jam 6 pagi mulai busy-busy gituh, syukurnya ada Sister yang membantu persiapan, syukron yunda ^^. Si dedek zahra juga melihatku heran dan berkata "Kenapo pulo acik pakai cak itu ke kampus?" "Cak wong pernikahan". Haa.. akupun tertawa mendengar celoteh si dedek. Sambil berjilbab aku menjawab pernyataan dia "Bicik yudisium dek." #senyumbahagia
Next dianter brother ke Plaju, thanks ya Bro! ^^

10 Jam sebelumnya...
Si Jimmy sent message
Jim : Nel kpn kto yudisium N ap syarat'y
Me : Besok kito yudisium jim dan katik syarat apo2. Yang penting lulus sidang. Jadi kau belum tau ya. Haha.. Are you sleeping, bro?! Hehe afwan baru kasih info y
Jim : Oh jm brpo yudisium bsk n smpe jm brpo
Me : Jam setengah 8 sudah di aula. I don't know sampe jam brapo, aku bukan panitia, Jim. Haha
Jim : Pke baju ap nel n bwk ap be
Me : Cewek pake kebaya, cowok pake jas. Hm.. Entahlah, dak jg bawa apo2. Terserah kau Jim. Bawa hp kalu nak befoto.
Jim : Yudisium tu pntg dag sihh nell
Me : (Mulai heran dengan pertanyaan Jimmy.. Huuh, no reply)
Jim : Men dag mlok ckmn
Me : (Semakin heran dan of course no reply)

Begitulah beda cowok dengan cewek ya, kalo cewek baru tau info jadwal aka telat seperti itu, pasti bakalan rempong, iya kan! kalo cowok mah santai aja. Lagipula ya heran dengan question Jimmy, dari awal bertanya dan akhirnya berencana dak mau datang. Apa-apalah ya Jim. pasti dia nak pergi kerja (fikirku). Haha, salam perdamaian Jim! no anger ya, sabar bila pesan antum tertera disini. kan judul ini behind the scene of yudisium ^^ #pulsalangsunghabis

Pernah ku berfikir, "ah kalau yudisium pasti senang hati, gak terbebani lagi". That's right! But saking senang hati, mata ini sleepy tapi susah juga nak tidur, makan sahurpun tak banyak karena rasa tasyabar nak yudisium. Begitulah ceritanya..
Cukup banyak yang pergi ke salon tersebut, alhasil antre deh dan tentu bisa diprediksi kan, ada yang bakalan terlambat datang nih. karena Nesi duluan dandannya, jadi dia pergi ke aula duluan juga, dianter cowoknya. lanjut aku selesai dan pastinya aku tunggu-in Lela. dan Yeah.. At 8 AM baru go. Susah juga sebenarnya Lela bawa motor, jadi pelan-pelan dijalan, eh ada kemacetan panjang karena ada test kerja di PJKA yang memang tidak jauh dari kampus. Alhasil, menerobos kemacetan sambil melambai tangan maksudnya permisi mau duluan boleh. HiHi. dah telat nie! sampe tukang becak bilang "Nah mana pasangannya?" #penuhtandatanya #takape-ape



I wear kebaya warna putih, dan sepertinya amat sangat jarang yang yudisium menggunakan kebaya putih, bahkan tak kulihat selain diriku sendiri. It's ok. kebanyakan mereka warna biru, pink, hijau merah, dll except 'white', maybe karena putih di identikkan dengan akad nikah ya. Tak apalah, putih kan bersih. lagipula indah sama seperti warna lainnya. Alasan utamanya karena kebaya ini memang sudah ada dan masih sangat layak tentunya untuk dipakai, jadi sengaja gak buat kebaya baru untuk yudisium. manfaatkan yang ada gitu (punya sister waktu akad nikah dulu). sebenarnya awal itu aku memilih jilbab hijau dan merah. tapi sister suggestkan untuk warna kuning kunyit berkolaborasi dengan hijau. ternyata I really like it. paduannya bikin aku damai dan sejuk hati . HiHi. yang penting sih warna daun itu yang mestilah ada. Thanks Yunda ya.

Sesampainya di parkir-an gedung H, kami bergegas walau gak bisa jalan secepat kilat karena kain songket kan. Eh.. ada fotographer yang take picture, kamipun berhenti.. "berfoto", ini orang terlambat, tapi ada-ada saja, masih berluang nak berfoto. sesampainya di lantai lima, what happened? Can you guess?
Sepertinya memang only both of us yang datang tak tepat waktu seperti ini. kami segera menuju kursi barisan prodi bahasa inggris. Di beri arahan oleh panitia "Cepat, cepat" #memangkamitelat
kursi tersisa dua saja, ternyata duduknya berdasarkan nomor urut dari pengumuman yang ada di depan pintu. Aku ternyata nomor empat dan Lela nomor lima. Duduk di depan yaaa. 
Kalo datang terlambat pasti bakalan bingung, nanya sama Rahmadina yang memang duduk dinomor urut tiga (disebelah aku).. ternyata gladi resik untuk yudisiumnya sudah dilaksanakan tadi dan kini hanya tinggal menunggu kedatangan rektor. Hampir saja ya, kami memang terlambat tapi syukurnya tidak terlalu terlambat. #acararesmibelumdimulai #janganlagiterlambat #wisudanantitepatwaktuye

Dina said nanti kita berbaris terlebih dahulu sembari nama disebut-in, kita maju anggun terus hormat sama rektor dan jalan, dipasangin kalung. Ya, karena prodi bahasa inggris adalah urutan pertama kali dari jurusan lain, tentu aku cukup panik ya, mana duduk didepan sekali otomatis kan gak bisa liat contoh dulu. #gegaraterlambat #notgood #sorrysorry
Dina menjelaskan lagi nanti lihat dia karena dia kan urutan ketiga. spontan aku bertanya, "hormat sama rektor nanti seperti apa, apa seperti hormat seperti upacara senin itu?" Dinapun tertawa, padahal aku serius nanya.. HaHa.. lucu apa yaa?! ^^  jelas Dina menyangkal dan berkata cukup hanya menundukan badan dan kepala sedikit, ya seperti itulah deh.. #iyaiya #ooomacamtuuu 

To be Continued...

Next cerita akan berlanjut di "Part 2", see you soon!

Wassalam

Rabu, 08 Juli 2015

Yudisium & Pelantikan

Assalamualaikum

Alhamdulillah.. After menyelesaikan "Sidang Skripsi", barulah berhak menempuh yudisium dan pelantikan. Tak panjang cerita for this entry, just photos, well next entry saja yang akan bercerita dengan rangkaian kata-kata.. kali ini biarkan pictures show the stories on the day!

Yudisium 7 July 2015
For you, my great mom
Thank you, bunganya???
Bahagia, boleh?
Kalung ini susah nak dapatkan ^^
It's only
Yeaaay!
Dapat juga kalung itu ya
Memang, memang kalung itu kita punya
Iyelah.. kalianpun bahagia kan
Terheran dengan sikapmu, Jim ^^
Tiga serangkai ya?
Yudisium english ada 24. dan hanya ada 2 orang ganteng ini, sedang 22nya cantik semua
Bahagialah orang-orang ini
Jimmy seorang yang ada diangkatan 2011, Yee.. ganti-ganti fotografer
Wajah peserta yudisium.. Ekspresi yang tergambar penuh warna
Ingat cerita dulu tak, La?
Iyelah, aku lihat, aku tau jika dirimu ada kalung itu
Just about necklace kah?
Aku itu kenapa manja denganmu La?
Kelas A yang yudisium, Elin, Nelly, Lela, Dina dan Jimmy (yang moto-in)
here I am
With Badriyah, Comloude dipredikatnya ^^
Yes, it's english education
Moment
Seperti biasa, aku jadi photografernya
I got it
With Calon Dubes, Kak Ihsan
Thanks yaa
Can you read the pictures? Alright, in fact agak banyak share foto disini, sebenarnya juga masih banyak lagi but.. I think it's really enough. Tak perlu bingung, tak usah heran.. It's momentum, right!

Later dah, next entry will tell all about behind the scene of yudisium.
Wassalam

Minggu, 05 Juli 2015

Lama Nestashed (Ketika Kami Syahid)


Tidak, tidak, tidak
Ketika kami syahid, kami masuk ke surga
Ketika kami syahid, kami masuk ke surga
Tidak, tidak, jangan katakan kami masih anak-anak
Karena hidup ini, kami telah dewasa
Tanpa Palestina, apalah arti dari masa anak-anak?
Tanpa Palestina, apalah arti dari masa anak-anak?

Bahkan jika mereka memberi kami seluruh dunia ini dan uangnya
Tidak, itu tidak akan membuat kami melupakan Palestina
Tidak, tidak
Negara ku dan darahku untuk Palestina
Tanpa Palestina, apalah arti dari masa anak-anak?
Tanpa Palestina, apalah arti dari masa anak-anak?

Bahkan jika mereka memberi kami seluruh dunia ini dan uangnya
Tidak, itu tidak akan membuat kami melupakan Palestina
Tidak, tidak
Negara ku dan darahku untuk Palestina
Tanpa Palestina, apalah arti dari masa anak-anak?
Tanpa Palestina, apalah arti dari masa anak-anak?

Kalian adalah anak-anak dan kalian menunaikan kewajiban dan sunah
Kalian adalah anak-anak dan kalian menunaikan kewajiban dan sunah
Tiada tuhan selain Allah dan syahid (saksi) adalah kekasih Allah
Engkau mengajarkan kami arti dari keberanian
Engkau mengajarkan kami arti dari keberanian

Bahkan jika mereka memberi kami seluruh dunia ini dan uangnya
Tidak, itu tidak akan membuat kami melupakan Palestina
Tidak, tidak
Negara ku dan darahku untuk Palestina
Tanpa Palestina, apalah arti dari masa anak-anak?
Tanpa Palestina, apalah arti dari masa anak-anak?

(Anak perempuan berdoa)

Yaa Allah dengan segala rahmat Engkaulah aku memohon pertolongan, Wahai Yang Maha Hidup dan Yang Maha Berdiri Sendiri
Engkaulah Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi
Engkaulah Yang Maha Mulia dari segala yang mulia
Yaa Allah berikanlah kemenangan untuk islam dan kaum muslimin
Yaa Allah berikanlah kemenangan untuk islam dan kaum muslimin
Yaa Allah tolonglah anak-anak Palestina
Cukuplah Allah sebagai Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Penolong
Cukuplah Allah sebagai Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Penolong
Yaa Allah kabulkanlah doa kami

Bahkan jika mereka memberi kami seluruh dunia ini dan uangnya
Tidak, itu tidak akan membuat kami melupakan Palestina
Tidak, tidak
Negara ku dan darahku untuk Palestina
Tanpa Palestina, apalah arti dari masa anak-anak?
Tanpa Palestina, apalah arti dari masa anak-anak?

Lama Nestashed (When We Martyr)



لا لا لا
No no no

لما نستشهد بنروح الجنة
when we martyr, we go to paradise
(x2)

لا لا تقولوا علينا صغار
No No don't say we are children

من هالعيشة صرنا كبار
because of this life, we are grown-up

من غير فلسطين شو يعني طفولة ؟
without Palestine what's the meaning of childhood?

لو يعطونا الدنيا وماله
even if they give us all this world and it's money

لا ماتنسينا لا لا
No It'll not make us forget (Palestine) No No

بلادي ودمي كرماله
My country and my blood for (Palestine) 

من غير فلسطين شو يعني طفولة ؟
without Palestine what's the meaning of childhood?
(x2)
(repetition)

لو يعطونا الدنيا وماله
لآا ماتنسينا لا لا
بلادي ودمي كرماله
من غير فلسطين شو يعني طفولة ؟


أطفال وأديتوا فرض وسنة
you are children and you fulfilled the obligation and sunnah
(x2)

لا إله إلا الله والشهيد حبيب الله
There is no God but Allah.. and the witness is 
Habib Allah (beloved one of Allah)



علمتونا شو معنى الرجوله
you taught us the meaning of the manhood
(x2)


(repetition)

لو يعطونا الدنيا وماله
لآا ماتنسينا لا لا
بلادي ودمي كرماله
من غير فلسطين شو يعني طفولة ؟


(The little girls dua'a)

اللهم برحمتك استغيث ياحي ياقيوم
O Allah by Your Mercy I seek help, O Ever Living, O self-Subsisting and supporter of all

ياأرحم الراحمين

O You the most Merciful of all the Merciful ones

ياأكرم الأكرمين
O You the Most Generous of all the Generous one

اللهم أنصر الإسلام والمسلمين

O Allah give the victory to Islam and Muslims

اللهم أغث أطفال فلسطين
O Allah help Palestinian children

حسبنا الله ونعم الوكيل
Allah is sufficient for us, and He is Al-Wakeel (the best disposer of affairs)

اللهم أجب دعائنا آمين
O Allah answer our dua'a 

(repetition)
لو يعطونا الدنيا وماله
لآا ماتنسينا لا لا
بلادي ودمي كرماله
من غير فلسطين شو يعني طفولة ؟

Source of Liric Arabic Nasheed Lyrics

Jumat, 03 Juli 2015

Sidang telah Berlalu

Assalamualaikum

"Alhamdulillah Yaa Robbi..."

Sungguh bersyukur bagi seorang mahasiwi yang baru saja melewati sidang skripsinya, kata-kata indah itu tak hentinya terangkai dalam kalbu. Tentu ini bukanlah hal yang biasa saja, mengingat yang namanya 'sidang skripsi' itu adalah fase penting dari student tingkat akhir sebelum menempuh yudisium dan wisuda. Semua mahasiswa-i di seluruh dunia pasti menunggu saat-saat ini. Mau tak mau, suka tak suka, mesti dilewati, iya kan?!

Bisa menyelesaikan proposal hingga skripsi dengan waktu lebih kurang 6 bulan ini adalah karunia yang begitu bahagia, keajaiban yang kadang rasa dipercaya atau tidak. Setelah hambatan dan rintangan sudah dilewati, rasa manis itu benar melanda jua. Indah, memang begitu indah sebuah perjuangan itu. Keluarga yang selalu support dengan doa dan cinta. Mendapatkan bapak pembimbing II dan I yang begitu baik, Mgs. Firdaus, M.Pd. dan Prof. Dr. Rusman Roni, M.Pd.
Lalu, mana mungkin aku melupakan segala nikmat ini? bersyukur dan banyakkan syukur, jangan sampai jadi kufur!!!

"Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran (yang kau jalani) yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."
(Imam Ali bin Abi Thalib)

Penghujung bulan juni 2015 ini menggoreskan sejarah yang akan diingat sebagai cerita dari perjalanan menuju cita. Sejak mula pendaftaran itu menyita tenaga yang bukan main ya, bolak-balik naik turun tangga karena moto-copy satu-satu. sudah yang ini, yang itu, terus ada yang ketinggalan lagi. Beneran deh, lebih dari 6x aku olahraga naik-turun tangga disiang selasa 24 juni itu. Aku sampai pusing sendiri, koq semua syarat pendaftaran itu rasa kurang-kurang gitu, kadang hilang eh terus ketemu, ada-ada saja ya. oiya, terima kasih Sir Anca sudah membantu kelancaran pendaftaran sidang kami semua. perasaan nervous mungkin telah menyambut, wah daftarnya saja sudah grogi seperti itu, gimana pas sidangnya nanti ^^ begitulah awalnya and how about next?

Masih jelas ingatan saat hari-hari menjelang seminar proposal dulu, aku malah sakit. ceritanya gak terlalu jauh berbeda, menjelang sidang, aku malah demam, flu dan batuk. Kebayang kan ini orang butuh istirahat tapi malah sibuk-sibuk urus persiapan mulai dari jilid skripsi yang akan disidangkan dll. Sakit itu memang gak enak dah jadi pastinya minum obat, perlahan membaik dihari seninnya walau batuknya masih saja mengganggu. berharap sembuh segera agar sidangnya bisa optimal, suaranya maksudnya. HiHii. Memang sih sebelum sakit saat itu, tenggorokan rasa panas dalam, mungkin karena pola makanan dan minuman yang kurang baik, pastinya kurang minum air putih, kurang vitamin, terus berbuka puasa langsung minum air es dingin, ya wajar saja sakit begitu. Sejak itulah, aku tak berbuka dengan air es lagi, berubah jadi teh hangat. selalu dan memang bikin badan lebih baik. #tipsberbukapuasa #tajukberbedadarientry

Resah, gelisah, takut, khawatir, cemas, dan terbebani mulai silih berganti datang mengetuk pintu rasa dari si mahasiswi. mungkin harus ku akui, aku orangnya demam panggung ya, padahal bukan mau tampil dipanggung ya, tapi namanya bisa 'demam panggung'. HiHii. tapi tak bisa dipungkiri memang terjadi, manusiawi, hal umum dari seorang manusia biasa. deg-deg'an dah. makan sahurpun tak se-selera biasanya. padahal sebulan sebelumnya saat merencanakan daftar sidang itu, rasa demam panggung itu tak pernah setitikpun hadir, tapi 3-4 hari menjelang hari sidang, bukan main tak nyaman perasaannya. bahkan sempat bilang, "boleh gak ya yudisium langsung tanpa sidang???" "Ini akan menjadi hari selasa yang berat?" "bisa gak ya pertanyaannya itu, puasa atau tidak?" Haa.. aneh betul ya, saking nervousnya.
Tenang, tenang.. beruntai kalimat pertanyaan dan pernyataan melawan segala keraguan yang tak berguna, hei apa yang kau takutkan sih? siapa yang nulis tuh skripsi? kamu fikir cuma kamu seorang yang mau sidang dibumi ini? ini cuma selangkah lagi untuk yudisium.. kamu takut karena sidang saja.. takut gak bisa jawab, takut salah, takut ini itu, apa lagi? come on, kamu hanya perlu memahami apa yang kamu tulis sendiri, itu skripsi kan buat sendiri, kenapa ragu sama diri sendiri? diatas segala permasalahan itu, bukankah kita tidak pernah sendirian, bukankah sudah jelas bahwa Allah swt adalah Maha Segalanya.. iya ya iya.. #usahadoa #sadar #gakgrogi #yakinsaja #I'mstrong

Pada gelombang ketiga ini, jumlah peserta yang mengikuti sidang sebanyak 231 mahasiswa-i. karena memang untuk prodi bahasa inggris baru mulai mendaftar di gelombang ini dan berjumlah 24 orang. selebihnya dari prodi-prodi lain. semoga 231 peserta akan lulus semua ya.
Seperti badai yang pasti berlalu, begitupun sidang skripsi...! 

Si dedek zahra bisa aja ya.. (Dialogue with my niece waktu make sepatu)
adek : "acik nak kemano?"
me : "acik nak ke kampus dek."
adek : "ngapoi acik ke kampus?"
me : "acik nak sidang skripsi."
adek : "acik nak ke PS yo?"
me : "bukan, acik nak kampus."
adek : "tadi kan acik ngomong nak krispi." 
me : "(Haa.. dia fikir ayam crispy kali ye) bukan krispi dek, tapi skripsi"
adek : "oo.. apodio skripsi tu ye cik ye?"
me : "skripsi itu.. hm.. yo buku dek."
adek : "oo buku."

Blezer hitam, rok hitam, jilbab hitam, sepatu hitam, kemeja putih ya seperti itulah penampilan mahasiswi yang nak sidang. Banyak hal yang terjadi, dan semuanya membuat aku sungguh tertegun dalam diam karena rasa tak percaya tapi itulah kenyataan, aku terpana dalam kesyukuran. Alhamdulillah, semua telah berjalan dengan baik, terima kasih untuk penguji sidangku yang baik, Drs. Mulyadi, M.A. dan Herlina, S.S., M.Pd. terima kasih juga untuk ketua prodi bahasa inggris, Mom Evi. hari sidang skripsi yang tak akan pernah dilupakan. Pertolongan Allah yang tak pernah terhitung lagi, tak terkias lagi karena melebihi langit bumi dan isinya. Syukron Illahi.. dan jam 4.10 sore selasa itu, aku menyelesaikannya, aku melihat ke langit yang ada didepan gedung pasca, aku terhening syukur dan berkata inilah doa umak. ini karena doa umak. terima kasih umak. haru dalam hatiku. perasaan itu tak terlukis saja dengan kata-kata bahagia, damainya jiwa ini. Berkah ramadhan. aku lulus dengan nilai B. Alhamdulillah, alan Nabi wa 'Aali Sholawat.

Nice Image search on google
"Syukur mengharu biru dikalbu, mengalahkan bentangan langit sore yang memang masih saja nampak biru, ini tentang cita-cita dimana ilmu, mimpi dan harapan kuletakkan. Bahagia yang menghias relung hati, segenap mengisi penuh langit luas yang kupandang, ini tentang doa yang selalu berkumandang dari sang bidadari hidupku, rasa takjub senantiasa bergejolak didada, memanglah benar.. kasih sayang-Nya selalu pasti dan tak pernah terhenti, memanglah benar.. ini semua tentang hidup yang sudah sepantasnya berlimpah syukur sampai nanti dan hingga nanti."

Selasa, 7 July nanti yudisium. #finallysarjanacomingsoon
Wassalam