Rabu, 04 Juni 2014

Kado untuk Bapak

Assalamualaikum :)

"Kado suci untuk beliau adalah doa"
Kaypahaluka/i? Hope always have a good condition. Now, I feel better than just now. actually, sepulang dari campus tadi langsung get istirahat total. Suddenly sick, yes I know why. but I thought aftertnoon as soon as possible but in fact it was not. Complicated I felt not well. Maybe dilengkapi dengan kehujanan yang padahal tak lebat sama sekali tadi ya? I think so. Mood pun became low if like this. Dak lemak galo jadinyo.

(Conversation with Dek Zahra saat lagi istirahat tadi)
Bicik : "Dedek, boleh dak bicik minta tolong, tolong ambil in minyak kayu putih ya? Bicik nya sakit"
Adek : "Nah Cik!" (sambil ngasih minyak kayu putih)
Bicik : "Pinter nian, makasih ya Dek. tolong kasih in minyak kayu putihnya ya, Sakit kepala Cicik"
Adek : (buka tutup minyak kayu putih, di tumpahin ke tangan, Eh selanjutnya mau di usapkan ke muka bicik)
Bicik : "Eh bukan di mata Dek, Di tangan bicik aja deh" #sambil senyum lihat expresi adek
Adek : "Sini Cik" (sambil ngasih tuh minyak kayu putih ke tangan)
Bicik : "Pinter nian. Adek jadi dokter ya." #ketawa lihat tingkah malaikatnya Zahra
Adek : "Bukaaaaaaaaan." #menegaskan sambil ngambek
Bicik : "Lha cita-cita adek apa? jadi dokter kan"
Adek : "Bukan. adek tuh jadi princess."
Bicik : "Oo princess. HaHaHa..." #merasa sehat tiba-tiba datang kembali karena statement lucu Zahra

Anyway, I really wanna share about this date. Because I sudah baikan keadaannya so I will write groups of sentences. O the world, I feel grateful for this date, today is a memorian day.

Wednesday 4 Juni 2014
Hari lahir sosok yang selalu ku rindu disini. Apa kabar Bapak di sana? Baik kan Bapak. Sudah sangat lama rasanya. Ya memang waktu telah lama berlalu, namun setiap kenangan yang terjadi takkan pernah berlalu, potongan memori itu tersimpan baik disini, diingatan ku, di hatiku.
Selamat ulang tahun Bapakku tercinta. tanggal ini adalah tanggal kelahiran Bapak.
Oh bagaimana caranya agar aku bisa melihat beliau lagi, aku tak pernah menyampaikan kata ini kepada beliau. karena bagiku, kebersamaan dengan beliau itu terlalu singkat. Ya, aku masih kecil. saat itu berada di kelas 4 sekolah dasar, Bapak sudah menuju perjalanan abadi, meninggalkan kehidupan yang memang hanya sementara ini. sungguh ketika itu aku masih belum mengerti arti kehilangan yang kita cintai.
Abeoji, Naneun jeongmallo saranghaeyo. Saengil chukkaehamnida.

 

Selamat ulang tahun, Bapak.
Pernah suatu ketika, salah satu family mengatakan bahwa aku sangat mirip dengan Bapak, cukup dengan bercermin saja maka akan melihat sosok sang Bapak. Bagaimanapun juga aku memanglah anak Bapak. sudah sangat pasti aku mirip Bapak. aku sangat mencintai Bapak. ku fikir, semua anak mencintai ayah mereka. Seorang yang penuh kasih sayang setelah Sang Ibu.
Kue ulang tahun ataupun sekotak hadiah pun tiada berguna bahkan sangat sia-sia. Hanya disini, segudang rindu selalu bersemayam di lubuk terdalam. Lalu lantunan doalah sebagai prioritas terpenting dan terutama yang akan bersenandung untuk beliau. Bapak, semoga selalu tenang di alam sana.
Tahun-tahun berlalu, namun kebersamaan yang tercipta saat kebahagiaan dulu tetap terpatri kuat dan indah di sanubariku.
Setiap pagi sekolah, aku yang sudah memakai seragam merah putihku dengan rapi akan meletakkan bekal pisang goreng disamping tas Bapak, yang untuk dibawa Bapak ke kebun. Tak lupa juga aku menjabat salam tangan bijak beliau saat beliau sedang menyiapkan motor ke kebun. Ketika beliau meminta aku pergi ke warung, membeli sebungkus rokok. sisanya di kasihkan kepadaku. Beliau yang juga selalu memberiku uang jajan saat akan pergi ke TK-TPA pada siang hari. Waktu aku yang ikut ke kebun tanglai bersama Umak, lalu saat Bapak pulang dari kebun karet, maka Bapak akan mampir untuk menjemputku pulang ke rumah bersama. Saat aku masih kecil. sebenarnya begitu banyak potongan-potongan memori menyenangkan itu, aku akan menyimpannya dengan baik, sejujurnya aku sangat takut kehilangan kenangan itu, bagaimanapun juga meski terkadang rindu begitu menyiksa hingga berlinang airmata, namun setiap kenangan itulah yang akan menjadi penawarnya. Bapak ialah satu kata yang berjuta makna. Selamat ulang tahun. Aku sangat sayang Bapak. Aku akan menjaga Umak. Kami semua menyayangi Bapak.

Yaa Allah,
Janganlah Engkau membuatku lupa mengingat kedua orang tuaku disetiap akhir sholat-sholatku
Janganlah Engkau membuatku lupa mengingat kedua orang tuaku disetiap saat di malam hariku
Janganlah Engkau membuatku lupa mengingat kedua orang tuaku disetiap waktu di siang hariku


Wassalam :)

Tidak ada komentar: