Senin, 21 April 2014

Wiladah Sayyidah Fathimah az-Zahra AS.

Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh

Sesungguhnya Kami akan memberimu kenikmatan yang banyak.
Maka salatlah (kamu), dan angkatlah kedua tanganmu.
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu,
dialah yang terputus keturunannya.
Sang Rasul segera beranjak dari Gunung Hira menuju rumahnya. Dalam luapan kegembiraan, dia menjumpai istrinya yang sedang dalam suasana sama. Khadijah menatapnya dengan lambaian mata berbinar-binar bahagia.
"Aku benar-benar telah melahirkan seorang putri bagimu. Ketahuilah anak lelaki tidaklah sama dengan anak perempuan," Kata sang istri dengan nada syahdu
"Kami berjanji akan memberimu limpahan kenikmatan. Namamu Fathimah, dan ALLAH telah menjauhkanmu dari kejahatan setiap manusia," lirih Nabi seraya membelai lembut sepenuh jiwa Sang Bingkisan Langit mungilnya itu

Selamat Datang Wahai Sayyidah Fathimah az-Zahra' AS.

Di sebuah malam jum'at 20 Jumadil Akhir, tiba-tiba terdengarlah suara yang sangat menggembirakan. Kelahiran anak perempuan yang dilimpahi berkah, Dia adalah puteri bungsu Rasulullah SAW. Betapa bahagianya hati Nabi Allah. Beliau sangat bersuka cita dan gembira dengan kelahiran buah hati. Beliau mengangkat kedua tangannya ke langit dan memanjatkan doa yang disertai tetesan airmata kebahagiaan seorang ayah. Selepas sujud, dengan spontan beliau menatap ke arah orang-orang yang berada disekelilingnya dan berkata: "Anakku ini bernama Fathimah."

Di antara anak wanita Rasulullah saww, Fathimah Az-Zahra a.s, merupakan wanita paling utama kedudukannya. Kemuliannya itu diperoleh sejak menjelang kelahirannya, yang didampingi wanita suci sebagaimana yang diucapkan oleh Khadijah:

“Pada waktu kelahiran Fathimah a.s, aku meminta bantuan wanita-wanita Qurays tetanggaku, untuk menolong. Namun mereka menolak mentah-mentah sambil mengatakan bahwa aku telah menghianati mereka dengan mendukung Muhammad. Sejenak aku bingung dan terkejut luar biasa ketika melihat empat orang tinggi besar yang tak kukenal, dengan lingkaran cahaya disekitar mereka mendekati aku. Ketika mereka mendapati aku dalam kecemasan salah seorang dri mereka menyapaku: "Wahai Khadijah! Aku adalah Sarah, ibunda Ishhaq dan tiga orang yang menyapaku adalah Maryam, Ibunda Isa, Asiah, Putri Muzahim, dan Ummu Kultsum, Saudara perempuan Musa. Kami semua diperintah oleh Allah untuk mengajarkan ilmu keperawatan kami jika anda bersedia". Sambil mengatakan hal tersebut, mereka semua duduk di sekelilingku dan memberikan pelayanan kebidanan sampai putriku Fathimah a.s lahir.”

Rasulullah SAW bersabda :
"Fatimah adalah daripadaku dan barang siapa yang membuat dia marah, akan membuat aku marah."[Al-Bukhari, Jilid V, hadith 111]

Sayyidah Fathimah az-Zahra termasuk dalam Ahlul Bayt Rasulullah SAW sebagaimana yang dinyatakan dalam ayat al-Tathir dalam surah al-Ahzab: 33.
“Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan kalian daripada kekotoran (rijsa) ,wahai Ahlul Bayt dan menyucikan kamu sebersih-bersihnya.”


Nama : Fathimah
Gelar : Az-Zahra
Julukan : Ummu al-Aimah, Sayyidatu Nisa’, al-‘Alamin, Ummu Abiha
Ayah : Muhammad Rasulullah saww
Ibu : Khadijah al-Kubra
Tempat/Tgl Lahir : Makkah, Hari Jum’at, 20 Jumadi al-Tsani (jamadil akhir)
Hari/Tgl Wafat : Selasa, 3 Jumadi al-Tsani Tahun 11 H
Umur : 18 Tahun
Makam: ???
Jumlah Anak : 4 orang; 2 laki-laki dan 2 perempuan
Laki-laki : Hasan dan Husein
Perempuan : Zainab dan Ummu Kaltsum


Suatu kegembiraan bagi umatnya yang ingin memperingati dan merayakan hari bahagia kelahiran puteri Rasulullah SAW. pada setiap tahunnya. Tujuannya adalah agar umat Islam tetap ingat bahwa sosok manusia agung kesayangan Rasul itu adalah seorang penghulu wanita sepanjang zaman yang kedudukannya sangat tinggi di hadapan Allah SWT.


Di hari mulia itu lahirlah sosok teladan terbaik bagi manusia, Beliau adalah salah satu dari penghulu wanita syurga. Rasulullah bersabda:
"Cukup untuk kamu ketahui bahwa diantara perempuan sealam semesta (yang paling mulia) ada 4 orang, yaitu Maryam puteri Imran, Khadijah puteri Khuwailid, Fathimah puteri Muhammad, dan Asiyah isteri Fir'aun."

Acara peringatan wiladah Sayyidah Fathimah Az-Zahra memiliki tujuan untuk menumbuhkan kembali penghormatan dan rasa cinta kepada wanita agung sepanjang zaman.
Kita harus lebih mengenal kehidupan Fathimah az-Zahra a.s, wanita agung sepanjang masa. kehidupan yang diwarnai kesucian, kesederhanaan, pengabdian, perjuangan dan pengorbanan bukan kehidupan yang diwarnai kemewahan yang ramah dan lembut.

Yaa Allah, semoga hamba yang amatlah lemah dan bodoh ini menjadi hambamu yang selalu dan terus belajar, belajar, belajar dalam meraih cahaya kebenaran-Mu.
Semoga kita menjadi golongan umat yang mencintai puteri Rasulullah SAW. dengan segenap hati. Mengingat beliau dalam doa dan ziarah kita. Mencontohi tauladan wanita agung sepanjang masa.

"Dia dinamakan Fathimah karena Allah menyelamatkan (fathama) setiap orang yang mencintainya dari api neraka." (Hadist)

Wassalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh

Tidak ada komentar: