Selasa, 08 April 2014

Padi Cenduwoi-an :D

Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh

Hello my village, the most beautiful motherland :)
Senang sekali.. senang more than usual :) I'm in ricefield. I can't explain how much happy that I feel now. Damainya hati berada ditengah ladang padi. My eyes to be fresh. So awesome!
Anyway, I tell my Mom if I wanna go to the ricefield. Alhamdulillah, Umakku gives permission to me. Hore, it's a good thing that make me glad. cause I really miss my special ricefield nih. When in Palembang always imagine if I wanna rilex my while time to stay in this beauty place. Finally, Here I am!
Do you know padi cenduwoi-an? Hm... I don't think so. cause it's not in Kamus Bahasa Indonesia. WkWk :D gak bakal ketemu deh kosakatanya.
Oke begini maksudnya. di sawah, bukanlah sedang masa panen atau padinya sedang berbuah dengan indah. Sebaliknya, Padi sudah selesai dipanen koq pada beberapa bulan yang lalu. akan tetapi belum dibajak ladangnya. So that's why, Padi yang sudah dipanen akan bertunas again di batang padi tersebut, sudah pasti berbuah lagi and then Panen lagi :) itulah yang disebut Padi Cenduwoi-an.

Artinya ngetam atau panen padi dua kali, tidak setiap selesai ngetam akan ada padi cenduwoi-an lho. dikarena mesin bajak belum mulai beraksi jadi itulah akan adanya tunas lagi di batang yang sudah dipanen ^^ Alhamdulillah bersyukur karena rezeki.
Oke sudah tahu and can imagine the view of the rice field. These are the pictures!




Oh kampung halaman ku sayang.. aku selalu merindumu bila ku jauh disini. tempat terbaik dan terindah karena kedamaian kan kutemukan di desa tercinta ini :) kebahagiaan terasa begitu nyata :) bersyukur jua.




Umak adalah wanita yang paling hebat dihidupku ini. Beliau adalah jiwa sehingga ku bisa rasa arti hidup ini. aku memahami tujuan hidup ini karena adanya Dirimu, Umak ku.

Ibuku bukan seorang polwan yang bertugas dijalan walau hujan. Ibuku bukanlah anggota DPR RI yang bergerak dalam bidang politik. Ibuku juga bukan seorang dokter yang merawat orang sakit.
Bukan sama sekali mereka...
Tetapi Ibuku lebih dari mereka. Ibuku adalah seorang Umak yang terhebat sebagai seorang wanita. Beliau yang tegar disetiap perjuangannya. Beliau yang hanya sendiri mampu menggantikan peran sang Bapak yang telah tiada. Beliau memberikan cinta putihnya setinggi langit. Beliau membagi kasih seluas jagat raya yang telah tua ini. Keringat yang takkan terhitung sejak anak-anaknya kecil hingga dewasa. Keringat untuk membesarkan sang anak agar tumbuh menjadi anak yang sehat dan pintar. Tenaga tak pernah henti. tak kenal lelah demi sang anak. Terlebih dengan lantunan doa-doa suci yang setiap sholatmu engkau curahkan kepada-Nya.
Umak, begitulah aku memanggilnya. aku begitu bangga memiliki seorang Ibu yang begitu tangguh layaknya beliau. tidak, sebenarnya aku takkan mampu menggambarkan kisah kegigihanmu yang takkan tergantikan itu. semangat yang tak pernah menyerah dari Umak, terima kasih menjadi Ibuku. Aku sangat bangga menjadi seorang anak dari Ibu terhebat :')



aku duduk di dangau. In fact, I really wanna try to metik padi itu. tapi Umak selalu melarang.
Me : "Mak, aku coba mak ngetamnyo, sekali sajo jadilah Mak."
Umak : "yo sudah, ndo nak sekolah lagi, ngetamlah ini."
Me : "HeHe.. au Mak. aku sekolah"

Begitulah Umakku. Beliau tak pernah ingin anaknya bersusah. Padahal maksud hati berniat baik untuk membantu pekerjaan Umak. tapi sejak dulu Umak selalu berkata bahwa tugasku hanya belajar bukannya mengurus pekerjaan begini. Belajar yang rajin dan jadi anak pintar agar bisa meraih cita-cita. sepatah kalimat yang penuh semangat adalah "Jangan nuruti jejak tapak kaki Umak di tanah"
Tentu saja, Nurani sorang Ibu ingin melihat anaknya maju. Itulah cita-cita Ibuku, kami empat bersaudara telah diperjuangkan Orang tua, terutama Ibu yang sangat ingin sang anak meraih cita tinggi.
Kasih Ibu memanglah tiada duanya.

Ketika aku ingin mengejar banyaknya kupu-kupu yang terbang kesana-kemari di pepinggiran padi, niat ingin ambil foto butterfly yang cantik-cantik itu. Hm.. Bila dilihat sang Umak. akupun akan kena marah.
Sebenarnya Umakku berkata bahwa aku tak perlulah berlari dibawah terik matahari panas itu.

Umak : "Ayayay Nili, ndo nian sayang ge badan."
Me : "Au Mak :) aku ke dangau."

Cinta seorang Ibu memang tak ada bandingannya. Beliau selalu peduli akan keadaan anak-anaknya. meski beliau harus berdiri dibawah panasnya suhu sang mentari, tapi takkan dibiarkannya anak ikut berpanas seperti beliau. Percayalah, Cinta sucinya selalu ingin yang terbaik untuk anaknya.


Umak, sebenarnya rasa teramat sedih bila harus jauh dari Umak. Berat perasaan ini menerima hari yang ku lalui dengan berjarak. Sungguh ku hanya bisa merasa lalui hari bahagia dimana bila aku berada disamping Umak. aku hanya punya Umak. Sungguh, ingin cepat selesaikan study ku. ingin segera mendapatkan pekerjaan sebagai civil cervant bila sudah wisuda nanti. Setelah itu akan mulai merengkuh hari-hari bahagia bersama Umak. aku takkan jauh lagi dari Umak. aku akan selalu bersama Umak. Ya... hari-hari bahagia itulah yang menguatkan hati yang lemah ini. aku takkan kecewakan Umakku.

Tuhan, hamba percaya telah Engkau siapkan hari-hari penuh kebahagian itu bersama Umakku.
Sabarkan dan kuatkan kami dalam perjuangan ini, Yaa Rabb...
Izinkan hamba untuk membahagiakan beliau yang tercinta. Aamiin...


 






Senyummu adalah senyumku, Mak. karena dirimu adalah anugerah terindah dihidupku ini.
Hanya ingin Umak sehat selalu, jangan sakit lagi Mak ya :) kita akan gapai cita indah kita :)
Aku sangat mencintaimu, Umakku...
Kita hanya perlu percaya, ALLAH sayang kita, Mak.

Kisah cerita hati di tengah padi cenduwoi-an. Kisah seorang anak kecil yang belajar untuk menjadi tangguh dan tegar dalam kehidupan, taklukkan tantangan, meraih masa depan gemilang terang. Memetik cita-cita bahagia yang dirancang sejak lama. agar bisa membanggakan Beliau yang terkasih selamanya :)
Tanyalah pada diri sendiri, dimana kita akan temukan ketulusan di dunia ini? Jangan jawab tak ada. Karena jawaban nyatanya adalah Ketulusan seorang Ibu kepada anak-anaknya.
Terima kasih, Bidadari syurgaku :)

Wassalamualaikumwarohmatullahhiwabarokatuh

Tidak ada komentar: