Sabtu, 23 Agustus 2014

Untuk calon Imamku

Cinta itu fitrah...


Fitrah manusia adalah mencintai dan dicintai... Dalam alunan waktu, terkadang tiada sadar bahwa banyak fitrah itu yang telah disalahgunakan. Kita bersibuk nak fikirkan tentang cinta manusia, sedang hakikat cinta suci sebenarnya belumlah utuh. Persembahan cinta kepada Sang Maha Cinta, hanya dari-Nya kita bisa dapatkan cinta yang mampu bimbing kita ke jalan yang diridhokan.

Calon imamku, aku belum tau siapa sebenar dirimu? akupun ragu nak langkahkan kaki mencoba menerka siapa jatimu sesungguhnya, aku dalam cermin itu, belumlah sempurna, bila aku di masa ini siakan kesempatan nak teguhkan sempurnanya hakikatku, mana mungkin itu menjadi hal yang benar jikalau akhirnya cinta buta dan menyesatkan mengelabui hati dan fikiran. Aku nak jagakan hatiku, aku nak jagakan cintaku, aku nak jagakan marwah ku,

Ditengah banyaknya mereka yang ku lihat telah cinta dan dicinta tanpa ikatan sejati, semakin aku coba kuatkan dalam yakinan ini. bukan karena aku tak bisa rasa seperti mereka juga sedang padahal aku hanya manusia biasa yang juga tersimpan cinta, namun aku bertanya lagi, benarkah cinta ini? Setiap waktu tanya ini terus menghujam jiwa, benarkah rasa ini? Haruskah aku ikut terbawa suasana yang ada layaknya mereka... aku tak ingin merugi, sedang padahal aku masih muda, memang belum saatnya. Ternyata iman ini belumlah lengkap, lalu beraninya diriku bila aku menapak di bumi cinta yang tak halal karena Tuhanlah yang paling tahu siapa jodoh kita. Bukan sesiapa yang kita suka saat ini karena memang kita tak bisa menjamin.

Calon Imamku, aku ingin kau menerima doaku untukmu, jagalah dirimu, jagalah imanmu, jagalah hatimu, jagalah ilmumu, saat masih memegang status calon, tentu masih ada waktu untuk perbaiki diri sebagai kesempurnaan nak jadi imam seorang perempuan yang akan menjadi istri

Bila sekali pernah ku jatuh, aku terus pandu kaki ku untuk tak berjalan dialur yang malah tak bermanfaat. Kita kadang tak menyadari, syetan mengelabui insan agar tertipu, yang terlintas hanya ingin lakukan apa yang diinginkan dan rasa membahagiakan, tapi pernahkah kita melawan muslihat musuh kita tersebut? Cobalah nak renungi hidup ini lebih berarti lagi...

Jangan siakan masa kini dengan terbuai hedonisme, tanpa usaha yang baik lalu hidup baik manakah yang bisa kau petik di suatu hari nanti. Tuhan pasti atur jalan kita bertemu, bila telah tiba waktu, jadi masa sekarang teguhkanlah... perbaikan diri bila tak ingin rugi, mampukan diri nak jadi imam.

Jodoh telah diTENTUKAN, hanya perlu PERBAIKI DIRI, SABAR dan berusahalah cari yang BAIK. Dalam mencari cinta, kita sering terkeliru antara cinta sebenar atau nafsu semata. Kembalilah kepada Pemilik Cinta, Dia akan menganugerahkan cinta yang membehagiakan, bukan cinta sia-sia. Yakinlah, wanita yang baik hanya untuk lelaki yang baik. Baikkanlah dirimu terlebih dahulu lalu kan bertemu dengan yang telah baikkan dirinya juga. Jika waktunya telah sampai, maka saat itulah Tuhan tetapkan bahwa benar dan sungguh, Janji Tuhan selalu pasti. Usahalah dan tawakallah...

Tidak ada komentar: