Rabu, 13 Agustus 2014

Bunga Kesturi ku

Ketika rinduku, hanya memori yang menceritakan
Walau hati benar sedih saat harus jauh
Aku berusaha bertahan namun aku sungguh merindukan muara kasihku
Jauh ini hanya sementara, lalu kita akan bersama selamanya, Umak...


Salam hangat...
Sehangat sinar mentari sewaktu dhuha
Salam suci...
Sesuci air telaga kautsar yang jika direguk akan menghilngkan dahaga tuk selama-lamanya
Salam penghormatan kasih dan cinta
Yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa
Dan...
Selalu saja ku rindu, berabad-abad terus berlalu
berjuta kali berganti baju
Nun jauh disana, mata bening menatapku haru
Penuh rindu...
Mata bundaku, yang selalu kurindu
Engkaulah kesturiku itu...

Tidak ada komentar: