Jumat, 15 Juli 2016

Antara Aku, Mereka dan Bioskop

Assalamualaikum

Dikotaku, eh maksudnya didesaku itu sudah dipastikan dong tidak ada yang namanya gedung bioskop, Huuuii.. si akunya baru mengunjungi the cinema saat di traktir sahabatku, Jang Geum. *gomawo yo geum itupun awalnya aku nggak minat banget, aku tak tertarik atau sebut saja takut kali ya' ^^entahlah *ndeso tapi kawanku tetap berjuang di medan perang *hadeeeh maksudnya usaha dengan kata-katanya buat mengajakku kenal sama yang namanya bioskop, well.. akhirnya aku setuju. Kami ketemuan di PS dan menuju lantai empat. Tanggalnya 29 Maret 2015. Dengan judul film insurgent. Oke, dari situlah aku tau yang namanya bioskop. Layarnya gede' amat dah dan suaranya itu lho menggelegar bagai badai halilintar *too much yang pastinya aku jadi mudah terkejut, telinga kitorang perlu menyesuaikan gitu HiHii *beneran harap maklum lalu barisan kursi merahnya yang meningkat semakin tinggi menurutku nyaman juga untuk penonton agar tak bosan buat beranjak pergi, ruangannya luas dan sejuk, apalagi yaa.. Hm.. pokoknya kesimpulan bagiku bioskop keren deh! *baru nemu Oiya, kedua kali ke bioskop juga sama Jang Geum namun kami memilih bioskop yang ada di IP, aku inget pemain filmnya si handsome, shaheer sheikh, zaman itu aku lagi baper sama dia. HeHe setelah itu, I never go the cinema anymore.


Alright! Kali ini aku ingin share story about me, my nieces and the cinema. Kebetulan, liburan kali ini, keponakanku yang stay di m.e ikut. Aku memang ke palembang hendak mengantar adek zahra
selain itu aku juga planning have liburan, buat memantau perkembangan kota ampera ini sekalian nyari jodoh pula *ckck.. bicik-bicik *usahalah itu 


Adalah ayuk eka, my first niece yang tahun ini masuk kelas 1 SMA. Si dia punya tujuan buat nonton bioskop, untuk kali pertama. Aku yang dulu meskipun terpesona dengan fasilitas bioskop tapi aku tergolong jarang banget kesana, because aku lebih dominan suka drama korea. Jadi kali ini adalah ketiga kalinya ke bioskop. Sehari sebelumnya, kami sudah search beberapa movie yang sedang ditayangkan, melihat beberapa judul, ada film disney yang punya daya tarik bagiku yaitu finding dori. Eh yang pernah lihat finding nemo pasti tau siapa gerangan dori itu. Nah.. si adek yang mendengar kami mau ke bioskop, jadi ngambek pengen ikutan juga. Aku sudah memprediksi dianya bakalan tak nyaman disana karena ruangan bioskop sudah pasti tak terang gemilang, dia takkan suka. tapi apa daya, anak kecil taunya mau ikut, sudah deh.. dia berceloteh kalau diapun ingin tau apa itu bioskop karena dia belum pernah sama sekali. Tak tega hati untuk menolak keinginan si adek, let's go ikut ke bioskop, kita planning di rumah tuh beneran tertuju sama finding dori, keponakanku yang satunya kurang 'srek sama film disney, lain selera memang kitorang. Namun apa daya, ini juga kan pilihan adek yang terkecil *kebetulan aja dibalik maunya dek zahra adalah maunya aku juga


Tibalah kami di bioskop XXI mengantre untuk membeli tiket, nah ternyata finding dori nya malah sudah tidak tayang lagi. kami jadi bingung pasalnya gak bisa sembarangan pilih film selain film anak-anak, memikirkan si adek, akhirnya kami berunding lagi, menelpon bundanya zahra, well kamipun berdiskusi dengan adek, aku menebak ini gak bakalan jadi sempurna karena kami memilih film yang tak bisa saya sebutkan judulnya namun kategori film nasionalis, aku sih gapapa cuma si adek zahra gimana coba? sedangkan ayuk eka ngebet maunya hari ini, dia bilang kalo film ini punya pesan bagus, iya buat kita yang udah paham sama pesan, lhaaa anak kecil apa mengerti? apapun itu, aku nurut aja dah.. karena masih ada waktu satu jam an lagi filmnya diputar, kami take pictures dulu di wallpaper filmnya kungfu panda, I like this movie tapi sayang ini tayangnya dah lama koq selesai futu-futu maka kami turun ke lantai tiga untuk melihat pernik-pernik lucu dan beberapa list yang hendak dibeli keponakan nih


Tibalah jamnya mulai, kami membeli 1 botol mineral dan 2 popcorn dan harus berkategori 'mahal' bagiku, entah bagi orang lain sih, pertama kalinya ini lho, tak apa, sekali-kali buat keponakan tersayang.. tapi memang jangan menyesal, price itu memang menentukan kualitas taste, syedaaaaap betul.. rasa caramel yang delicious. harga satu popcorn setara sama satu tiket nonton. yaaa saranku jangan keseringan aja *duh gak tega dinda 

Tadaaaaa.. what happen next? Apakah semuanya perfect? Baiklah kita mulai semua kisah unik ini. Intinya ayo lambaikan tangan ke kamera, huuu.. tiga tiket terbuang sia-sia, bukan berlagak sok kaya nih, beli terus dibuang gitu? nggaklah .. ya berbagi uang te-ha-er ini namanya, ikhlas demi mereka yang tersayang. ceritanya tuh begini, memang tak bisa dihindari apa yang diprediksi, si adek kecil ketakutan, akupun tak sampai hati melihat ekspresinya yang polos macam nak nangis sedih tu. Maaf ya adek sayang.. Jujur nampak sekali dia sungguh menolak untuk masuk sedari awal karena ruangannya yang tak terlalu bercahaya, kami sempat duduk beberapa menit, namun gelagat dia yang tak nyaman melihat sekeliling dengan cemas, aku memang sudah menyerah detik itu untuk menggagalkan acara nonton ini tapi ayuk eka berusaha agar adek bisa tetap duduk disana, walau diberikan hpku yang memang ada MV robocar poli, namun tak bisa mengubah keadaan bahwasanya adek zahra tak ingin menonton bioskop. apalagi waktu masuk tadi ada review film horror. aduh gak tepat banget ya'. Aku langsung mengajaknya keluar ruang bioskop diikuti ayuk eka dibelakangku. Kami duduk di kursi tunggu, bermusyawarah dengan damai, guys, aku mah sebagai bicik yang bijak lebih milih mana diantara pilihan lebih baik, menurutku bila dilanjutkan, tetap gak bakalan berhasil, nanti dia merengek di pertengahan film, malah lebih ribet, kita ditimpuk penonton lain yang ngerasa terganggu. Selain itu, kasihan adeknya yang jujur bilang tak mau nonton, dia tak suka, dia ingin tinggal dirumah neneknya saja, dia tak ingin yang namanya bioskop. aku sangat paham posisi itu, aku itu yah mengerti sama hati anak kecil *beneran? aku mendukung hal itu karena adek zahra adalah masih anak-anak. Namun dilema terjadi, ayuk eka malah nangis, marah dan ngambek. Maaf ya yuk eka inilah yang terangkai di pengalaman pertamamu datang ke bioskop. feeling aku dah rasa gimana saat dirumah tadi, bener bioskop tak cocok untuk adek zahra.


Kan aku dah bilang, disaat anak kecil ikut jalan-jalan kemana gitu, sebenarnya bukan dia yang ikut kita, tapi kitanya yang ikut jalan-jalan sama dia. Aku mah keep calm aja, I'm bicik, yes! dua-dua mereka adalah keponakan kitorang, cerita ada-ada saja bisa saja ada. Ayo pending dulu nonton film bioskop kali ini, bisa hari lain kan dan adek kecilnya tidak diajak tentunya dong. Eitsss! Malah dia sendiri yang duluan menyarankan dia tak ingin. HeHee adek-adek, itulah yang namanya bioskop tuh.. ^^

Sudahlah dear.. Don't worry, be happy! ayo kita pulang naik si onta ini ^^ *terbaik *daebak 

Wassalamualaikum

Tidak ada komentar: