Senin, 22 Juni 2015

The Date Tree

Source : 1100+ ISLAMIC STORIES
Author : Anacdotes of Ahlul Bayt (a.s)
Website: http://anecdotesofahlulbayt.blogspot.in/

The Date Tree (Pohon Kurma)

Fatima binte Asad says “when the last moments of Abdul Muttalib approached, he asked his sons, “which of you would undertake the guardianship of Muhammad?” They said “Muhammad is himself intelligent, and he should be given in the guardianship of one he prefers.

Fatima binti Asad mengatakan “ketika saat-saat terakhir dari Abdul Muttalib sudah dekat, dia menanyakan anak-anaknya, “siapakah diantara kamu yang akan memberi penjagaan Muhammad?” Mereka berkata “Muhammad adalah seorang yang cerdas dan dia harus diberikan penjagaan dari salah satu yang menurut dia lebih baik.

Abdul Muttalib said “O Muhammad, your grandfather is about to pass away, which of your uncles would you prefer to take care of you?” the Holy Prophet (S) glanced at all the uncles and then moved to His Eminence, Abu Talib. His Eminence, Abdul Muttalib said “Abu Talib, I am aware of your honesty and trustworthiness you should be for Muhammad like I am. So Abu Talib brought the Holy Prophet (S) home.

Abdul Muttalib mengatakan “O Muhammad, kakekmu sebentar lagi akan meninggal, yang manakah dari pamanmu yang menurutmu lebih baik dalam menjagamu?” Baginda Nabi (S) melihat sekilas kepada semua paman dan kemudian bergerak menuju keutamaan nya, Abu Talib. Keutamaannya, Abdul Muttalib berkata “Abu Talib, saya tahu kejujuran dan sifat yang dapat dipercaya darimu, kamu harus melakukan seperti yang saya lakukan untuk Muhammad. Sehingga Abu Talib membawa Baginda Nabi (S) pulang kerumah.

Fatima binte Asad says that she looked after him and he addressed her as mother. We had some date trees in our courtyard and it was the first season of fruits. There were forty boys of the same age of the Prophet and they used to pick up the dates that had fallen from the trees. And they used to snatch dates from one another and fought among themselves. But I never saw the Messenger of Allah (S) taking away dates from any boy. I used to pick some dates for the Prophet and sometimes my slave girl used to so that.

Fatima binti Asad mengatakan bahwa dia melihatnya dan Abu Talib memperkenalkannya sebagai ibu. Kami memiliki beberapa pohon kurma di halaman kami dan itu adalah musim  pertama dari buah-buahan. Disana ada empat puluh anak laki-laki seumuran Nabi Muhammad (S) dan mereka memungut kurma-kurma yang telah jatuh dari pohon-pohon. Dan mereka merebut kurma-kurma dari satu lainnya lalu berkelahi diantara mereka. Tapi aku tidak pernah melihat Nabi Allah (S) mengambil kurma-kurma dari anak manapun.  Aku  memetik beberapa kurma untuk Nabi dan terkadang pembantu perempuanku memetikkan juga.

One day, by chance, both of us forgot to pick the dates and the Prophet was asleep.  The boys arrived and took away all the dates. I lied down and hid my face in shame. When the Prophet awoke, he went to orchard and did not find a single date fruit and he returned from there. My slave girl said sorry that she had forgotten to pick the dates. The Prophet again went to the orchard and said to the tree: I am hungry.

Suatu hari, dengan tanpa disangka, kami berdua lupa untuk memetik buah kurma dan Nabi (S) sedang tidur. Anak laki-laki tiba dan mengambil semua buah kurma. Aku menundukkan kepalaku dan merasa bersalah. Ketika Nabi (S) bangun, dia pergi ke kebun buah-buahan dan tidak menemukan satupun buah kurma lalu dia kembali dari sana. Pembantuku memohon maaf bahwa dia telah lupa untuk memetik buah kurma. Nabi (S) pergi lagi ke kebun buah-buahan dan berkata kepada pohon tersebut: saya lapar.

I saw the tree bow down as if placing its head at the feet of the Prophet and he took as many dates from it as he wanted. The tree was overjoyed at this honor. Lady Fatima binte Asad says that she was astonished at this. His Eminence, Abu Talib arrived and I ran to open the door and narrated to him all that I had witnessed. Abu Talib said: don’t be surprised at these miraculous acts, because he will be a prophet and a son will be born to you in your senior age who will be like him and who will be his successor and vizier. Twenty years after that, Amirul Momineen (a.s.) was born.

Aku melihat pohon tersebut menunduk kebawah seakan-akan meletakkan kepalanya ke kaki Nabi (S) dan Nabi (S) mengambil buah kurma sebanyak yang dia inginkan. Pohon tersebut sangat gembira dengan penghormatan ini. Fatima binti Asad mengatakan bahwa dia heran dengan hal ini. Keutamaannya, Abu Talib tiba dan aku berlari untuk membuka pintu lalu menceritakan padanya semua yang telah aku saksikan. Abu Talib mengatakan: jangan terkejut dengan perbuatan-perbuatan yang menakjubkan ini, karena dia akan menjadi seorang nabi dan seorang anak laki-laki akan lahir darimu dalam umurmu yang tua, yang akan menjadi seperti dia dan yang akan menjadi wakil penerusnya. 20 tahun setelah itu, Amirul Mukminin (a.s.) lahir.

Reference: Hayat Al-Qulub Vol. 2

Catatan Tambahan : Bismillahirrohmaanirrohiim. Alan Nabi Wa Aali Sholawat. Terima kasih dengan adanya e-book 1100+ islamic stories. e-book ini adalah cerita-cerita dalam bahasa inggris, disana terdapat 1174 cerita islam. Dengan tiada bermaksud mengubah isi sepatah katapun dari cerita, maka apabila atau sebarang tentu disana terdapat kesalahan dalam penerjemahan kedalam bahasa indonesia ini, dengan itu saya menyampaikan rasa mohon maaf yang sebesarnya. Agar kiranya bila ada kekurangan, pembaca harap memaklumi sehingga tidak akan mengurangi makna asli dari kisah sebenar dalam versi bahasa inggris. pintu koreksi terbuka luas. semoga tulisan ini bermanfaat dimana akan memberikan pengetahuan, pembelajaran, dan motivasi.

Tidak ada komentar: