Selasa, 23 Juni 2015

"How to Identify an Imam?"

Source : 1100+ ISLAMIC STORIES
Author : Anacdotes of Ahlul Bayt (a.s)
Website: http://anecdotesofahlulbayt.blogspot.id/

“How to Identify an Imam?” ("Bagaimana Mengenali seorang Imam?")

Humairi narrates in his book “Qurbal Asnad” that Abu Naseer once went to Imam Musa al-Kadhim (as) and asked him, “How to identify an Imam?” The Imam (as) replied, “the first characteristic of an Imam is that must be have been nominated by his father to succeed him as a mark of Imam al-Hujjat, or fulfilling his duty. This is the same way as the Prophet (S) had nominated Amir’ul-Mu’mineen ‘Ali (as) as his Vicegerent or Imam. The other characteristic of an Imam is that he is able to give answer to any question that is asked of him, and has the faculty to give reply to a question before it is asked. The Imam can answer the question in the language of the questioner.”

Humairi menceritakan dalam bukunya “Qurbal Asnad” bahwa suatu ketika Abu Naseer pergi ke Imam Musa al-Kadhim (as) dan menanyakannya, “Bagaimana mengenali seorang Imam?” Imam (as) menjawab, “karakter pertama dari seorang Imam adalah harus sudah dicalonkan oleh ayahnya untuk menggantikannya sebagai sebuah tanda dari Imam pilihan Tuhan, atau memenuhi tugasnya. Ini sama halnya seperti Baginda Nabi (S) yang telah mencalonkan Amirul Mukminin Ali (as) sebagai wakilnya atau Imam. Karakter lain dari seorang Imam adalah dia mampu memberikan jawaban untuk pertanyaan apa saja yang ditanyakan padanya, dan memiliki kemampuan/kecakapan untuk memberi jawaban untuk sebuah pertanyaan bahkan sebelum itu ditanyakan. Imam mampu menjawab pertanyaan dengan bahasa dari orang yang bertanya.”

Then the Imam (as) said, “Be seated that I give you the Proof of my Imamat.” At that time a Persian, from Khorasan, came there and asked a question in the Arabic language. The Imam replied him in Persian, the man’s mother tongue. The Khorasani said, “O Holy Imam! I had put my question in the Arabic language thinking that you might not know Persian! But you speak better Persian than me!” The Imam (as) told the man, “If I cannot reply you in your language, then you become superior to me; but then, how could I be your Imam if I don’t know your language?” then the Imam (as) said, “O Abu Muhammad! The language of no person is strange to the Imam. He knows the tongues of the animals, birds and all the living creatures. The Imam can be identified and recognized with these characteristics. If a person claims to be an Imam and doesn’t have these manifestations, then he is not an Imam.”

Kemudian Imam (as) berkata, “duduklah bahwa aku akan memberimu bukti dari keimamahanku.” Pada waktu itu seorang persia, dari Khorasan, datang kesana dan menanyakan sebuah pertanyaan dalam bahasa arab. Imam (as) menjawabnya dalam bahasa Persia, bahasa ibu (bahasa asli) laki-laki tersebut. Orang Khorasani tersebut berkata, “O Imam suci, saya sudah mengajukan pertanyaanku dalam bahasa arab, berfikir bahwa engkau tidak mungkin mengetahui bahasa Persia! Tapi engkau berbicara bahasa persia lebih baik dariku!” Imam (as) memberitahu laki-laki itu, “Jika saya tidak mampu menjawabmu dalam bahasamu, lalu kamu menjadi lebih unggul dariku; lalu kemudian, bagaimana bisa aku menjadi Imammu jika aku tidak mengetahui bahasamu?” kemudian Imam (as) berkata, “O Abu Muhammad! Tidak ada bahasa yang asing untuk Imam. Dia mengetahui bahasa-bahasa hewan, burung-burung dan semua makhluk hidup. Imam bisa dikenali dan diakui dengan karakter-karakter ini. Jika seseorang mengaku seorang Imam dan tidak memiliki perwujudan-perwujudan ini, lalu dia bukanlah seorang Imam.”

Reference: Ain-Al Hayat, The Essence of Life

Catatan Tambahan : Bismillahirrohmaanirrohiim. Alan Nabi Wa Aali Sholawat. Terima kasih dengan adanya e-book 1100+ islamic stories. e-book ini adalah cerita-cerita dalam bahasa inggris, disana terdapat 1174 cerita islam. Dengan tiada bermaksud mengubah isi sepatah katapun dari cerita, maka apabila atau sebarang tentu disana terdapat kesalahan dalam penerjemahan kedalam bahasa indonesia ini, dengan itu saya menyampaikan rasa mohon maaf yang sebesarnya. Agar kiranya bila ada kekurangan, pembaca harap memaklumi sehingga tidak akan mengurangi makna asli dari kisah sebenar dalam versi bahasa inggris. pintu koreksi terbuka luas. semoga tulisan ini bermanfaat dimana akan memberikan pengetahuan, pembelajaran, dan motivasi.

Tidak ada komentar: