Assalamualaikumwarohmatullahiwabarokatuh
Halo semua, apa kabar? Sehat kan?
Pastilah, karena kita semua selalu dalam limpahan nikmat-Nya.
Langsung saja, This entry wanna
tell a flashback story. Kisah kecil di masalala atau di masalalu #sama saja e
:D
Masa kecil adalah golden time or
great moment. Surely, everybody have stories masalalaunya and also cannot
forget it, right?! Except, if amnesia kan #HeHeHe
Begitupun for me, masa itu begitu
bahagia. Maklumlah, still as a child. As we know, kehidupan anak kecil selalu
gembira dan happy saja, maybe kalaupun menangis itupun just because mau permen or
mau mainan. Iya kan?
HiHiHi :D
I conclude if masa bahagia atau
masa kanak-kanak itu bisa disebut saja masa sekolah dasar or elementary school.
Nah, I’m always glad when I remember
that moment. Dulu, I was studying in SD Negeri 1 Muara Emil (sekarang berganti
menjadi SD Negeri 5 Tanjung Agung). SD
tercinta ini berdiri di samping rumah saya sendiri. Ceritanya My sweet home
berdampingan dengan sekolah dasar. Rasa amat bahagia, cause rumah kita
sangatlah dekat dengan sekolah sendiri. Betul?! Bukan karena bebas bangun pagi
atau malas berjalan jauh, karena saya selalu datang pagi kesekolah. Yang
Senangnya itu karena kita hidup dilingkungan yang ada suara ribut anak-anak
bersemangat di sekolah kan :D Dengan baju merah putih juga, Ah itu sudah membagi
semangat keceriaan juga lho pada sekeliling sekolah itu sendiri.
Horeeeee…
BERMAIN dan BERMAIN. Itulah masa
sekolah dasar. Complete nian deh, belajar dan bermain, seimbang kan?! HuhUhu
bahkan bermainnya lebih banyak daripada belajar #maklum saja, anak kecil
Yang pasti berbeda dengan masa
sekarang kan. Dimana tak boleh bermain. Yang ada sekarang hanya study study or
study. Heeeei, itulah sedikit reason mengapa saya merindukan masa kecil.
Terkadang, ketika melihat
anak-anak disini yang akan pergi sekolah. Rasanya ingin mengulang kembali
menjadi anak SD lagi.
Teringat aku yang bermain BP
(bongkar pasang). Main karet, maen wayang, main yeye, maen monopoli, main
ceingking, main petak umpet atau sesembunyian, maen kelereng atau ikar, main
layang-layang, main kasti atau bahasa desanya bultapuk, wah banyak lagi deh.
Seperti timezone yang penuh game aja ya, Hahaha tapi bagiku lebih menarik dan
seru permainan masa kecil ku itu.
Dan faktanya, semua permainan
desa dulu kini telah menghilang perlahan. Sedih juga sih, kebanyakan sekarang
telah membumi game-game dari alat canggih elektronik dan game dari perkembangan
global. Huhhhhh
Tawa dulu begitu sumringah, tawa
anak kecil yang tak ada beban. Berlari seperti mengejar mimpi bahwa kehidupan
akan selalu dipenuhi tawa bahagia seperti itu.
Kenapa ada masa lalu? Karena dia
menjadi ukiran cerita untuk masa sekarang. Masa sekarang pun akan tergantikan
dengan masa depan. Begitulah seterusnya. Ah, aku pun menyadari bahwa waktu tak
dapat dihentikan although just sedetikpun. Seandai saja, bisa satu jam saja,
meminjam alatnya doraemon, mesin pemutar waktu, aku pun kan bisa berputar dan
mengulang masa lucu itu. HeHe #nggak mungkin. Heiii, selamanya waktu itu selalu
bersifat maju dan takkan pernah mungkin mundur kebelakang. Ya kan, sama seperti
jam. Tidak mungkin jarum jam mundur kebelakang, #HeHeHe kalaupun ada yang
mundur kebelakang itu artinya jamnya sudah error dan rusak :D
Bagaimanapun juga, aku sangat
bahagia saat bermain bersama mereka, teman-teman SD. Saat masa SD kelas 5, Aku
ingat junaidah yang begitu jago maen karet. Aku, meyda dan julia yang rajin
maen bultapuk. Aang yang hebat maen BP. Aku, Yuda, Julia, Meyda dan Rini yang
hobby maen kelereng. Haaaaa banyak lagi deh.. kalau disebutkan semuanya, wah…
bisa over long deh entry ini :D
Dan yang paling inget sih saat
masa kelas 6 SD. HeHeHe, so happy yeay!
Moment yang tak kalah penting or
cerita yang takkan terlupa juga adalah belajar bersama Guru-Guru tercinta.
Terima kasih Bapak dan Ibu guru ku. Terima kasih untuk semua jasa-jasa mereka
yang tidak akan selalu terkenang. Semua Guruku adalah is the best pokoknya.
Salah satu Guru favoritku adalah Pak Adang, Guru matematika kami dan juga wali
kelas kami dulu.
Beruntungnya bila sekolah kita
dekat rumah sendiri jadi bisa sering melihat Guru-Guru kita yang terus mendidik
anak-anak bangsa. Benar sekali kata pepatah “Guru adalah pahlawan”. Itu menjadi
semangat bagiku yang sebagai calon guru dan akan menjadi seorang guru di masa
depan.
Lebih kurang 8 tahun setelah
menamatkan SD. Sudah lama sekali ya, sekarang kan sudah masa kuliah.
Karena sedang berlibur, saya pun
bermain di SD saya ini. Walau sebenarnya tanpa perlu sengaja nian datang
kelokasi, yaaa.. cause hampir setiap hari saya lihat bangunan SD tercinta ni.
HiHiHi. Setidaknya itu akan mengobati rasa rindu akan masa SD dulu. Walau
banyak juga perubahannya, tapi tetap saja dengan rapi menyimpan
kenangan-kenangan masa kecil ku. Seperti memutar rekaman lama di memory otak
ku. Zaman SD dulu, memang tidaklah secanggih sekarang, sampe-sampe foto pun tak
ada lho. Kasihan ya #kesian, kesian, kesian :’(
Maklum sajalah, dulu camera
adalah benda yang sulit untuk dijangkau dan merupakan barang mewah. Kalaupun
ada handphone biasa yang tak memiliki fitur camera, ah itu sudah oke dan
sesuatu banget :D. kalo sekarang, bolehlah! Seperti mainan saja, sudah cetar
membahana menggelegar bagai badai khatulistiwa #itu, super sekali #kalau saya tetap
setia pada my nokia
As usual, saya pasti sempatkan
untuk take pictures kan. 1 2 3 Ready, let’s see together! Check it out!
These are The pictures in SD
Negeri 1 Muara Emil yang sekarang become SD Negeri 5 Tanjung Agung. “How a
wonderful my elementary school is!”
Wassalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar