Hemat itu adalah…???
Menurut Umak saya “hemat itu tidak penat
fikiran atau nggak susah berfikir”
Meaning of My Mom said “Hemat” kalo kita punya
keperluan dan kebutuhan, karena kita hemat dan rajin menabung. Maka kita nggak
susah-susah deh.
Sejak dulu, Umak ku adalah seorang ibu yang
hemat. Aku sangat kagum pada perjuangan umakku. Beliau hemat dalam urusan makan
dan apalagi barang-barang.
Kalo makan tidak perlu selalu mewah setiap
hari, karena kalau makan selalu mewah maka tubuh pun takkan baik. Harus kita
atur pola sehat, lagian makan sederhana itulah yang lebih lezat. Jangan
berlebihan!
Kalo barang-barang sudah ada. Jadi gak usah lah
membeli lagi, “itu mah namanya mubazir atuh”. Eittsss… tapi jangan pula lah
pasang satu. Misalnya, kita hanya punya baju satu. Wah itu juga gak sesuai
dengan kategori hemat. Karena kita haruskan keseimbangan dong. Contohnya, kita
punya baju bagus.. jangan itu-itu terus yah, setidaknya ada gantiannya gitu.
Asalkan jangan yang terlalu berlebihan banget karena takutnya lemarinya jadi over-full
karena kepenuhan gitu. Hihihihi kasian lemarinya. Sebenarnya maksudnya itu agr
kita bisa menabung. Ingat ya kalo sudah jadi barang maka sulit untuk
menjadikannya uang lagi atau bahkan terkadang tak bisa lagi deh. Misalnya butuh
uang mendadak, eeehh uang sudah di belanjain baju-baju. Terus apa bisa kita
jadiin baju-baju itu menjadi uang kembali. Gak kan?!! Oke intinya, dalam segala
hal itu jangan terlalu berlebihan.
Wah hemat itu ternyata benar-benar
menguntungkan and very the best ya! Yang terpenting sekali bahwa dalam Islam,
kita tidak dianjurkan untuk berlebihan-lebihan karena akan menjadikan lalai.
Oke, in my humble opinion. Hemat adalah
temannya menabung lho. Hemat itu nggak boros dan menghambur-hamburkan uang
untuk keperluan yang gak penting.
As we know, sejak dahulu kala pepatah berkata
“Hemat adalah pangkal kaya” dan sampai sekarang pun pepatah ini nggak berubah
sedikit pun. Tidak masuk akal kan bila ada hemat itu pangkal kemiskinan.
Hemat punya aturannya sendiri. mau tau aturannya! salah satunya yaitu Posisikan segala hal pada posisi kadarnya masing-masing
Itulah hemat :D
Wassalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar