Sabtu, 27 September 2014

23 Sept 2014, Afternoon Crime!

Assalamualaikum :)

"Sesungguhnya kita ini milik Allah, dan kepada-Nya kita akan kembali. Yaa Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya".

Bismillahirrohmanirrohiim
Ku coba type barisan kata untuk menceritakan kisah yang semoga dapat menjadi pelajaran juga bagi orang lain. sebenarnya perasaan ketika menulis ini masih terbawa dengan kejadian yang terjadi beberapa hari lalu itu. Bila nak diingat, terasa menakutkan. Bila nak dibayang, terasa mengerikan. Satu hari yang sudah tercipta itu melukiskan betapa kehidupan selalu memberikan hikmah disetiap harinya, terkadang memang kita suka lupa bahwa setiap bilangan detik, kita selalu dalam pengawasan-Nya. Kesyukuran adalah tanda kesadaran yang mesti kita ucap setiap waktu. Hari itu sejujurnya menjadi hari yang membahagiakan bagi kawan kami yang wisuda namun juga menjadi hari yang sorenya terjadi tragedi yang tak kami duga sebelumnya.

Musibah... ya musibah yang terjadi saat selasa pukul 4 sore itu menjadi ujian ataupun teguran bagi diriku dan juga kawanku, Kita takkan pernah bisa memutar waktu agar tragedi itu tak terjadi, hal apa saja yang buruk, kita selalu ingin katakan seandainya tidak terjadi, seandainya begini, seandainya.. seandainya.. seandainya.
Astagfirullahal'aziim. istighfar Nelly..

 Rasullullah saww. bersabda :
"Wahai hamba Allah, kalian semua laksana pasien yang sedang menderita sakit dan Tuhan sekalian alam dokternya. Maka kesembuhan si pasien terletak pada apa-apa yang diketahui dan diatur oleh dokternya, bukan pada apa-apa yang diinginkan dan diusulkan oleh si pasien. karena itu serahkanlah segala urusan kepada Allah, niscaya kalian tergolong orang yang beruntung".

Apa-apa yang terjadi, kita tak pantas untuk memprotes berlebihan karena hal itu menggambarkan kita yang tak sadar bahwa kita telah melawan apa yang disuratkan Tuhan. Dia yang paling berhak atas segala apa yang ada dalam hidup kita, kita takkan pernah mampu menghalaunya bila Sang Pencipta telah berkehendak. Percayalah.. Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya, semua hal yang terjadi melainkan agar kita mampu memetik hikmah yang telah Allah siapkan... Bersabarlah... Bersabarlah...

Hari selasa, 23 September 2014... adalah hari wisuda sahabat dan kawan-kawanku, maka sebelumnya aku putuskan agar sediakan waktu untuk bisa hadir di hari kelulusan mahasiswi kesehatan yang diadakan di Grand Atiasa tersebut. Untuk pertama kalinya, Nelly juga memutuskan pergi bersama kawan SMA yang juga akan hadir diacara tersebut... ya, ini kali pertama aku bertemu mereka selama 3 tahun di Palembang.
Singkatnya, sepulang dari acara wisuda tersebut, kami menuju kost an kawan yang dimana motorku di letakkan disana, di 22 Ilir. Ketika bersiap untuk pulang, lalu satu kawanku ingin ikut kedepan jalan raya, lalu aku tawarkanlah untuk mengantar dia ke kost an dia yang ada di bukit. Saat di turunan, padang selaso, bukit.. seketika ada pengendara yang mengambil tas milik kawanku... kejadian bagai kilat yang begitu cepat, seketika kami mengejar juga, namun apa daya dikata, penjahat itu telah berlalu dengan cepat, hingga kami tak bisa harus mengarah kemana, dengan tangisan sedih kawanku, dan juga jiwaku yang amat merasa bersalah padanya, menjadikan hari itu amat duka bagi kami. Aku menghentikan laju motorku di jalan sekitar bukit siguntang, kami tak tau harus mengejar kemana... kami bingung harus bagaimana, rasa syok amat menyelimuti kami, entah itu bagaikan mimpi buruk yang sangat menyakitkan, aku ingin bangun saat itu juga. namun benaran nyata, bukan mimpi, aku tak menyangka.. aku sungguh tak berharap tragedi ini, awalku hanya ingin berniat baik untuk mengantarnya. perasaan bersalah.. aku benar merasa bersalah.. maaf, aku minta maaf, kawanku.
kami juga terlupa untuk mengenali nomor kendaraan penjahat itu. tak berfikir sadar selain terus mencoba mengejar motor yang pada akhirnya hilang jejaknya penjahat itu bak ditelan bumi.
Setiap perbuatan akan mendapatkan pertanggungjawaban, pencurian oleh si penjahat itu pasti akan mendapat ganjaran atau balasan dari-Nya. Ya, semua orang akan diadili tanpa ada yang terlewat sedikitpun. Mungkin bagi penjahat itu dia amat beruntung telah mendapatkan tas, tapi sungguh menyedihkan dan memprihatinkan karena sebenarnya dia orang yang malang. halalkan yang haram untuk mengambil yang bukan haknya, malangnya karena telah sesat jalannya. Semoga dia segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar agar tak ada lagi korban yang menjadi sasarannya. Aamiin.

Beberapa minggu sebelumnya, memang aku begitu waspada saat berkendara dijalan, ya pasalnya kawan PPL ku banyak yang bercerita telah mengalami tragedi pencurian tas saat dijalan. tas yang memang jadi incaran tersebut bermodel tas tangan perempuan karena dengan itu akan membuat kemudahan penjahat melakukan aksinya. Memang juga aku tak pernah berniat untuk mengganti style tas ku, yang tidak lain hanyalah tas ransel. demi kenyamanan dan keamanan. karena PPL yang terletak di Perumnas, ya tentu saja jarak yang kutempuh tidaklah dekat, namun dengan cerita kawanku, aku menjadi waspada di sepanjang jalan, aku tak ingin berpapasan motor dengan orang yang menurutku mencurigakan, rambut panjang, tato, tak pakai helm, memakai kalung, dan semua hal yang aneh.. aku mempercepat kendaraanku agar tak berdekatan motor. Kewaspadaan tinggi itu sebenarnya malah mengurangi energiku.
Intinya, dengan kehati-hatian yang tinggi, aku selalu memohon perlindungan-Nya. "Jangan takut, Allah bersama kita"

Dampaknya, sejak kejadian itu, aku malah lebih waspada lagi, setiap motor yang berpapasan denganku, aku mulai mengechek nomor flat kendaraannya, akupun menjadikan kaca spion menjadi camera pengawas yang harus aku check berkelanjutan, ya... aku pun tak ingin berniat untuk berpergian ke bukit itu lagi, kecuali bila keluarga, maka tak ingin aku membonceng kawan yang membawa tas lagi. Mungkin orang mengatakan itu keterlaluan, namun kuharap orang lebih paham bagaimana jiwa setelah tragedi itu. Sehitung-hitungnya, beberapa waktu kedepan itu akan berlaku. Walau berfikir itu hal yang tak baik, namun semua akan kembali normal dengan bertahap, proses akan lebih baik lagi itu yang ku inginkan. semoga segera aku bisa waspada secara normal saja, semoga.

Semoga saja kami bisa kuat.. dan untuk kawanku, semoga dia baik-baik saja, apapun itu aku pastinya berharap agar kami selalu dalam kebaikan dan mampu menjadikan ini sebagai iktibar kehidupan, rencana Tuhan akan selalu yang terbaik dan terindah, ya... semoga kami mampu menjadi insan yang lebih baik lagi. lebih hati-hati lagi. Aamiin.

Yaa Allah Yaa Rahman, Allah masih selalu mencurahkan nikmat-Nya kepada kami karena Allah masih memberikan kesempatan untuk kami agar bisa memperbaiki diri. semua yang kita punya hanyalah titipan-Nya. Harta bisa dicari lagi, dan terpenting adalah kesempatan hidup hanya datang sekali, aku ingin kuat dan juga kawanku, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran. Tuhan memberikan keselamatan untuk kami. Dan itulah hal yang tak ternilai bentuk dan harganya. Be patient! Jikalau jiwa berserah diri dan bersabar, maka Allah akan sayang kita. In Shaa Allah, Allah akan mengganti dengan yang lebih baik lagi...

Enough saja kali ini, next time, ada hari I will write again. Semoga kita yang sebagai hamba-Nya mampu memetik hikmah dibalik adanya musibah. Lastly, maaf bila ada tulisan yang salah, baik tersirat ataupun tersurat, karena Nelly hanyalah manusia yang still bodoh dan masih sangat perlu study. apapun itu, if it's good harap di petik namun if it's bad, harap tak diambil. Semoga kita senantiasa mengoreksi dan mengawasi hakikat kita.

"Tiga hal yang menghancurkan : Orang yang menganggap banyak amal perbuatannya, lupa akan dosa yang dilakukannya dan merasa kagum dengan pendapatnya sendiri."
Imam Muhammad Al-Baqir a.s.

Wassalam

Tidak ada komentar: