Kamis, 26 April 2018

Kisah 4 Hari

Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh

Hello the world, I'm here to be writer again,
Adakah yang rindu dengan blog sederhana ini? rindu ga ya? Rindu kan? aku cuma mau bilang jangan rindu, rindu itu berat, kamu ga akan kuat, biar aku saja!
Yes, neoreul bogoshipeoyo, disapa purnama merindu to type the story seperti masa kuliah dulu, I wanna come back with my billion words.

Senang boleh dapat 'award'?
Entry kedua mengisahkan sebuah kisah perjalanan dalam menjalankan 'tugas negara' empat hari ini telah memberikan pengalaman dan wawasan for me, apalagi rasa bahagia karena semakin syukur dalam diri, karena sungguh setiap detik Allah selalu memberi perlindungan dan penjagaan kepada kami. Kali ketiga dalam menjalankan tugas, dua kali sebelumnya di Tanjung Bulan. Namun kali ini ditugaskan di daerah yang diawalnya menurut saya lumayan cukup jauh. Karena memang saya belum terlalu paham, maybe begitu. Muara Emil menuju Muara Meo. Ya, bisa dipastikan ke daerah tersebut, untuk saya pribadi, masih bisa di hitung kalinya, sepuluh kali? barangkali, malahan belum sampai sesering itu. Untuk nama-nama desa yang saya hapal dengan baik itu sampai desa lebak budi, selebihnya benar saya merasa asing. Maklumi saja, saya memang amat jarang travelling keluar jauh dari my village.

Hari pertama, lumayan jauh
Hari kedua, tetap lumayan jauh
Hari ketiga, demam, flu dan batuk
Hari keempat, ternyata tak sejauh yang dikira

Sebab asap dan debu dua hari sebelumnya, dihari rabu pagi sayapun meriang dan tangan, leher, pinggang kaki rasa sakit semua, my mom said "kenapa badannya panas nih?" Pilek dan batuk juga, padahal saya dah guna masker dan helm saat berkendara, but saya memang forgot to take vitamin c. kemungkinan juga, my mom kata sebab saya jarang berkendara jauh-jauh. Sayapun banyak minum air putih, extrafruit dan madu pahit. Menjelang siangnya sudah baikan dan keesokannya dah sehat dan lebih ceria lagi. Pengalaman akan menempa, in the next time, I will be stronger, Aamiin.
Satu hal utama, Alhamdulillah, Allah selalu menjaga hingga kami selalu diberikan keselamatan. Harus sadar untuk bersyukur dan bersyukur. 

"Dengan syukur, hidup menjadi lebih indah"

Dihari kamis itu, sebuah wawasan telah mengubah my mindset yang semula bilang lumayan jauh menjadi 'ternyata ga jauh juga', Saya memang plan dihari keempat bisa hapal urutan nama desa sampai ke muara meo, dan senang sekali, explore by myself without google map. Aku bisa. Sebablah feel nak dapat award nih, biar kata everyone dah tau dari dulu nama nama desa tuh, tapi memang rasanya aku macam dapat award, ya award bahagia, 'belajar mandiri dan empat hari aku jadi tau daerah-daerah. Siapa tau kan ada orang tanya gitu, aku kan bisa membantu jawab ^_^ dibalik kisah ini juga tergambar bahwa kita harus mencoba berani, ikhtiar itu tugas kita, selalu senyum dan ikhlas. Terpenting semoga niat kita selalu karena-Nya.
Ketika kita keluar rumah, maka seharusnya dan sepatutnyalah memetik pembelajaran, wawasan, manfaat dan tentu ada kebaikan yang kita dapat saat pulang ke rumah. Semua yang kita jalani menjadi lebih nikmat dan syukur karena Kasih Sayang-Nya. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah. Alhamdulillah. Tugas telah terselesaikan dengan baik.
InshaaAllah, semoga kita berkesempatan untuk menjalankan tugas dan bertemu lagi di tahun depan. Aamiin.

See you soon in other story!

Wassalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh

Tidak ada komentar: